Daffin tak pernah menyangka hari ini dia mendapat tamparan yang cukup menyakitkan dari Nesya. Sungguh Daffin cukup terkejut waktu Nesya tiba-tiba menamparnya seperti itu, padahal Daffin merasa tidak melakukan kesalahan apa pun.
Haris yang berdiri tidak jauh dari Daffin juga ikut terkejut melihat Nesya tiba-tiba menampar Daffin. Karena tidak terima Daffin diperlakukan seperti itu Haris lalu menghampiri Nesya.
"Nesya maksud lo apa tiba-tiba nampar Daffin kayak gitu?! dia punya salah apa sih sama lo? sampai lo tega nampar dia kayak gitu?"
"Hee Haris! lo bisa nggak kalau ngomong sama pacar gue jangan ngegas kayak gitu!!"
"Aska lo diam ya. Gue nggak lagi bicara sama lo! jadi lo nggak usah ikut campur dan nggak usah sok belain pacar lo ini."
"Wah! lo benar-benar ngajakin gue perang ya Ris!!" ucap Aska sembari mendorong tubuhnya Haris.
Haris tidak terima Aska memperlakukan dirinya seperti itu. Lalu dia pun langsung membalas serangan Aska dengan mendorong tubuh Aska balik.
"Lo pikir gue bakalan takut ngelawan lo!?" tegas Haris.
Gara-gara Nesya menampar Daffin. Haris dan Aska kembali bersitegang, mereka berdua kini saling beradu pandang sengit. Padahal kemarin mereka berdua hampir saja berkelahi karena kesalahpahaman, kini kejadian itu terulang lagi.
Melihat Haris memanas Daffin langsung menarik tangan Haris dan membawanya sedikit menjauh dari Aska.
"Haris udah! lo nggak usah belain gue. Gue nggak kenapa-napa kok."
"Fin kenapa sih lo selalu bersikap baik kayak gini!? lo itu habis di tampar Fin dan lo nyuruh gue untuk nggak belain lo! gue nggak bisa Fin."
"Gue tau Ris maksud lo itu baik. Tapi gue nggak mau ngelihat lo dan Aska berantem hanya gara-gara belain gue. Lo nggak perlu ngelakuin itu Ris! karena gue bisa ngelindungin diri gue sendiri."
"Halah! nggak usah banyak bacot deh. Kalian berdua itu sama bisanya cuma ngebacot aja!!" ejek Aska.
Haris merasa geram mendengar ejekan Aska itu, ingin rasanya dia meninju Aska saat itu juga namun, lagi-lagi Haris tidak bisa melakukan itu karena Daffin.
"Kenapa lo diam Ris! ayo buktikan kalau lo itu emang berani ngelawan gue. Jangan cuma bisanya ngebacot doang!!" tantang Aska dengan gaya sombongnya.
"Aska lo nggak usah nantangin Haris terus. Gue sebagai sahabatnya nggak akan ngebiarin sahabat gue buang-buang energi hanya untuk berantem sama lo."
Aska tertawa mendengar perkataan Daffin itu, dia benar-benar menganggap Daffin pengecut. Melihat Aska tertawa dengan sombongnya Haris merasa muak dia pun kembali menghampiri Aska dan langsung mendorong tubuh Aska.
Situasi semakin memanas di antara Aska dan Haris, mereka berdua saling berbalas serangan. Tak ingin melihat kedua sahabatnya saling adu tinju, Daffin pun kembali berusaha memisahkan Haris dan Aska.
Di saat Daffin berusaha untuk memisahkan Haris dan juga Aska. Kedua teman Aska bukannya membantu, mereka berdua malah menyemangati Aska dan menyuruh Aska untuk menghajar Haris.
Melihat Daffin sedikit kesusahan untuk memisahkan Haris dan Aska. Nesya pun merasa kasihan, gara-gara dia Haris dan Aska jadi berantem lagi.
Stopppp!!!
Semuanya pun terdiam saat mendengar teriakan itu. Aska dan Haris yang dari tadi tak berhenti bergelut langsung saling menjauh.
"Ngapain kalian berdua berantem!? emangnya gue ada nyuruh kalian buat berantem ya!!?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU
Teen FictionKisah Cinta anak remaja yang tak biasa, meskipun dia di benci tapi dia tetap cinta, meski dia sering di sakiti tapi dia tetap bertahan.... Karena dia cinta.