Suatu pagi Daffin tidak sengaja bertemu dengan Nesya di jalan, saat itu Daffin melihat Nesya sedang kebingungan sepertinya telah terjadi sesuatu dengannya. Karena merasa kasihan Daffin pun mendekati Nesya dan bertanya pada Nesya apa yang terjadi, saat itu Nesya kaget melihat Daffin tiba-tiba ada di sampingnya." Nesya.... kamu kenapa ? "
" Cupu...!! lo kok bisa ada disini ? "
" Aku kalau mau ke sekolah kan lewat sini juga, kamu lagi ngapain disini ? "
" Lo ga bisa lihat ya gue lagi ngapain disini "
" Ohh... ban mobil kamu bocor ya, mau aku bantu gantiin ? "
" Ga usah ntar lo malah ngerusakin mobil gue lagi, mendingan lo pergi sana gue ga butuh bantuan dari cowo cupu kayak lo "
Nesya benar-benar jutek sama Daffin, niat baik Daffin tidak di terima baik oleh Nesya, dia malah meremehkan kemampuan Daffin. Dari awal Nesya bertemu dengan Daffin dia memang tidak suka melihat Daffin, mungkin karena penampilan Daffin yang culun membuat Nesya tidak begitu suka bahkan tidak mau berteman dengan Daffin. Karena Nesya tidak membutuhkan bantuan dari Daffin akhirnya dengan perasaan sedih Daffin pun pergi meninggalkan Nesya.
*****
Sampai di sekolah Nesya marah-marah, dia merasa kesal gara-gara ban mobilnya bocor. Karena ban mobilnya bocor dia hampir saja terlambat sampai di sekolah. Milly dan Nayra jadi bingung bagaimana caranya menenangkan hati sahabatnya itu biar dia tidak marah-marah lagi. Mereka berdua pun mengajak Nesya pergi ke kantin, kebetulan Daffin dan juga Haris ada disana mereka melihat Nesya sedang marah-marah dan kedua temannya sedang berusaha menenangkan dia.
" Fin kenapa ya Nesya marah-marah kayak gitu ? "
" Mana gue tahu Ris "
" Ohh.... Ya gue lupa ngapain gue nanyain soal Nesya sama lo ya, kita berdua kan ga begitu dekat sama mereka "
" Ngapain sih kita harus membahas mereka Ris, mungkin Nesya lagi marah gara-gara ban mobilnya bocor "
" kok lo tahu ban mobil Nesya bocor ? "
" Tadi gue ketemu dia dan gue juga nawarin bantuan ke dia "
" Terus dia nerima bantuan dari lo ?! "
" Ngga... dia malah nyuruh gue pergi "
" Lo kenapa sih Fin masih baik aja sama Nesya, padahal dia kan sering ngejahatin lo "
" Ya sebagai teman satu sekolah kalau ngelihat teman lagi kesusahan kita kan harus tetap membantu Ris, walaupun orang itu ga mau nerima bantuan dari kita ya ga apa-apa "
" Gue heran deh sama lo Fin, Nesya dan teman-temannya itu sering banget ngerjain lo tapi lo tetap diam aja, harusnya lo balas perlakuan buruk mereka itu "
" Gue itu males ribut Ris, buat apa kita buang-buang energi untuk ngelawan mereka, lebih baik kita simpan energi kita untuk hal-hal yang lebih berguna "
" Tapi Fin kalau lo diam aja, mereka akan terus ngejailin lo dan gue sebagai teman baik lo gak bisa ngelihat itu "
" Makasih Ris, gue senang punya teman yang peduli dan baik seperti lo, tapi gue ga apa-apa kok kalau mereka mau ngejahatin gue terus, justru gue akan ngebalas kejahatan mereka dengan kebaikan "
Haris benar-benar merasa frustrasi menghadapi Daffin yang bersikap begitu baik pada orang-orang yang suka menyakitinya, karena kesal Haris yang tadinya duduk langsung berdiri dan pergi meninggalkan Daffin di kantin. Melihat temannya kesal Daffin pun mengejar Haris yang saat itu pergi menuju kelas, sampai di kelas Daffin minta maaf sama Haris tapi Haris malah tidak memperdulikan Daffin, padahal Daffin tidak bermaksud membuat Haris kesal, karena dia memang tidak bisa melawan kejahatan dengan kejahatan. Melihat wajah temannya begitu memelas akhirnya Haris memaafkan Daffin dan Daffin pun merasa lega karena sahabatnya sudah tidak marah lagi padanya.
*
*
*
Ketika suasana lagi tenang munculah Aska dan teman-temannya di kelas. Kedatangan mereka membuat suasana di kelas jadi tegang, Aska melihat Daffin dengan pandangan yang sangat sinis. Saat itu Daffin tidak begitu menghiraukan sikap Aska padanya, setelah Aska duduk datanglah Nesya dan teman-temannya.
" Nesya kamu dari mana aja ? dari tadi aku nyariin kamu "
Nesya tidak menjawab pertanyaan dari Aska, dia langsung duduk begitu saja dan di lihat dari raut wajah sepertinya dia masih kesal, Aska tidak terima di cuekin begitu saja sama Nesya dan dia pun bertanya pada Milly dan Nayra apa yang sebenarnya terjadi, kenapa Nesya tidak mau menjawab pertanyaan dari Aska.
" Nesya itu lagi marah Ka, karena tadi ban mobilnya bocor " kata Milly ke Aska
" Ohh... gitu !! Sya udah dong kamu jangan marah terus... Jelek tahu kalau kamu marah-marah kayak gini "
Aska mencoba merayu Nesya agar dia tidak marah lagi, tapi Nesya tetap saja cemberut dan tidak mau bicara, sepertinya rayuan dari Aska tidak mempan. Aska terlihat bingung dia seperti sedang memikirkan sesuatu, mungkin dia sedang mencari cara untuk membuat suasana hati Nesya bagus kembali.
*
*
Haris sangat senang melihat Aska di cuekin begitu sama Nesya, sementara Daffin tidak peduli dengan apa yang terjadi, dia hanya diam sambil fokus membaca buku pelajarannya.
Bel masuk kelas pun berdering, semua siswa berlari menuju ruang kelas mereka masing-masing dan itu artinya jam pelajaran pertama mereka akan di mulai. Daffin yang berada di kelas sebelas IPA satu sudah siap untuk mengikuti pelajaran pertama.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMU
Teen FictionKisah Cinta anak remaja yang tak biasa, meskipun dia di benci tapi dia tetap cinta, meski dia sering di sakiti tapi dia tetap bertahan.... Karena dia cinta.