💕happy reading💕
Absen satu satu ya aku pengen tau kalian dari mana aja? 👌
Keempat gadis yang hanya menonton tawuran. Kembali di buat syok oleh satu temannya itu "jazy itu ngapain pakek kesana sih?" Khawatir Mitha
Jani berjalan ke arah jazy yang di ikuti oleh Rani di belakangnya
"Gak usah sok ganteng, muka kaya pantat panci aja songong lo" Ucap jazy
"Anjj, anak kecil itu gak usah di sini di rumah aja mainan boneka" Ejeknya pada jazy
Jazy hanya tersenyum "kalau gitu buktiin siapa yang anak kecil siapa yang banci" Tantang jazy gerakan sigap kuda kuda
Buughh
Kreekkk
Dukk
Benda tajam yang tadi ia pegang sekarang berada pada genggaman tangan jazy "pergi!, lain kali kalau mau tawuran jangan pakek senjata" Lelaki tadi pergi dari hadapan jazy.
Gadis itu kembali menghampiri anak sekolahnya yang sedang terkapar di tanah tak berdaya. Oke, tenang jazy sekarang mikir harus nglakuin apa?. Ia menatap sekeliling sepertinya semua sedang sibuk pada perlawanannya masing masing, hingga pandangannya menangkap ke empat sahabatnya yang sedang berkelahi
"Daebak temen gue jago berantem juga ternyata, eh!, aduh jazy gimana sih cari orang buat bantuin ni anak orang" Omelnya pada dirinya sendiri dengan menepuk keningnya sendiri
Dan yap ia menangkap sosok lelaki jangkung yang membelakanginya sepertinya hanya dia yang sedang tidak melakukan perlawanan atau sepertinya sudah selesai dengan lawannya. Jazy berjalan menghampiri pria itu kemudian menepuk pundaknya "tu bawa temen lo udah sekarat"
Lelaki itu menoleh ke sumber suara
Oh shit kenapa harus dia sihLelaki itu adalah atlaka. Ia menatap sesorang yang di maksud gadis ini
"Danil" Ucapnya dengan menghampiri lelaki itu
Jazy kembali melangkah ke arah mobilnya dan diikuti keempat temannya yang sudah selesai dengan perlawanannya
Tawuran itu telah selesai dan tetap di menangkan oleh fuerza ya meskipun ada yang terluka parah, tapi tetap geng cesar telah banyak yang tumbang begitupun dengan ketuanya
"Bawa danil ke rumah sakit" Perintah atla kepada yang lain
☃☃☃
"Gue masih gak nyangka kalian bisa berantem ternyata!" Ucap jazy dengan tetap mengemudi
"Begitupun gue" Balas sasa
"Hooh gue aja juga heran sama kita" Sahut Mitha
"Ini yang bikin gue kagum banget, si Mitha ternyata bela dirinya boleh juga" Sahut Rani
"Kalau jani sih kita emang udah tau, jadi ya sedikit biasa" Lanjut Rani
"Ya udah kita turun dulu ya, lo gak mampir dulu zy?" Tanya Mitha
"Gak deh makasih, lain kali aja nyokap di rumah sendiri soalnya" Jawab jazy yang masih setia duduk di belakang kemudi
"Ya udah hati hati" Ucap Mitha
Ke empat nya melambaikan tangan pada jazy
Satu kata buat part ini? ❤
Aku bingung mau nglanjutun gimana, beri aku semangat dong biar aku bisa up lagi🥰

KAMU SEDANG MEMBACA
JAZIYA (On Going)
Novela JuvenilBukan menceritakan tentang gadis lemah ataupun kuat, tapi menceritakan seorang gadis yang dapat rapuh dan kuat dengan bersamaan. Kisah seorang gadis yang akan tetap kuat meski di balik itu ada kata kata lelah setiap tindakannya. Keadaan yang mengaja...