33

1.6K 73 0
                                    

💕happy reading💕

"Zy lo kenapa?" Tanya mitha heboh

"Gk papa kecelakaan dikit tadi" Jawabnya bohong

"Ini bukan luka kecekakaan, lo habis berantem kan?" Yakin jani karena ia paham betul

"Udah ga pa pa juga, udah berangkat aja kasihan tiara nungguin" Jawab jaziya

Mereka berlima menaiki mobil jazy dan mitha menghampiri tiara dan kembali melanjutkan perjalanannya

☃☃☃

Atlaka mengecek notif yang baru masuk di ponselnya "ke rumah sakit"

"Danil kenapa tla?" Tanya baben dengan memakai jaket kebanggannya

Tanpa ada yang menjawab pertanyaan baben semua keluar markas dan mengendarai motornya di atas rata rata

Selang beberapa menit mereka sampai di rumah sakit JAYA MEDIKA Jakarta. Mereka berjalan di Koridor rumah sakit yang di pimpin atlaka dan di ikuti inti fuerza dan anggota yang lain

Dari jarak yang lumayan dekat dengan ruang UGD mereka mendengar suara isakan tangis yang kencang

"Ra lo jangan kayak gini, lo harus do'a in biar danil kembali membaik" Ucap jaziya menenangkan tiara dengan memeluknya

"Eh ada mantan ayang rani disini juga" Ucap baben, dalam situasi macam sekarang baben masih bisa bisanya godain cewek, emang dasar baben gk kenal tempat dan waktu

"Ssstttt, diem ben gak tau apa lagi ada yang sedih" Sahut mitha sewot, baben hanya mendengus kesal

"Gimana keadaan danil?" Tanya atlaka pada para gadis

"Kita juga belum tau pasti" Jawab sasa

"Tadi pas kita baru sampai tim dokter buru buru nanganin danil, katanya danil drop" Jelas jani

Jazy yang semenjak kedatangan fuerza hanya diam dan enggan menatap atlaka. Entah kenapa tapi jika ia menatap atlaka rasanya kek pengen emosi mulu

Tak lama setelah itu dokter pria keluar dan memberikan info "kami dari pihak rumah sakit sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan pasien, tapi Tuhan berkehendak lain, pasien telah meninggal dunia, saya harap kalian yang sabar ya" Jelas nya

"Dok, selametin temen saya dok, dia gak mungkin meninggal, dia masih hidup" Ucap keras sarkan dengan memegang kedua pundak dokter dengan netra yang mulai memanas sarkan di tarik oleh ojan untuk tetap tenang

"Kan, sarkan udah" Ucap ojan dengan kedua anetra yang sama sama sendu

Semua merasa tidak percaya dengan apa yang terjadi. Anggota fuerza merasa hancur sehancur hancurnya. tiara telah berlari menghampiri danil yang telah terbaring pucat di bangkar, semua mengikuti tiara

"Danil, jangan hiks tinggal hiks in gue hiks, lo pernah buat janji sama gue untuk gak ninggalin gue, tapi kenapa lo yang ngingkarin itu semua, danil bangun gue tau lo pasti kuat, hiks" Histeris tiara telah memenuhi ruangan danil, semua terlihat kacau dengan kepergian danil

Namun sepertinya Tuhan lebih sayang danil dari pada fuerza dan tiara, ia telah meninggalkan dunia yang kejam atas dirinya, mungkin memang ini yang terbaik buat danil, ia sudah cukup sakit dengan dunia yang selalu memperlakukannya dengan tidak adil, dengan kedua orang tua yang tidak memperdulikan danil, dengan kehidupan yang selalu memintanya untuk brusaha ikhlas. Sekarang danil telah baik baik saja di sana tidak lagi merasakn sakit yang selalu ia pendam sendiri

Jaziya mengelus punggung tiara untuk menenangkannya

"Danil bangsat kenapa lo pergi ninggalin fuerza, lo masih ingat ikrar fuerza yang selalu akan bersama, tapi kenapa lo pergi anjj, kenapa lo diem biasanya lo yang selalu nenagin gue saat gue marah, sekarang gue marah sama lo bangsat" Ucap sarkan dengan kacau

Gaess kalian harus tau, aku nulis ini nangis sendiri, nyesek gitu rasanya😟gak kuat buat nglanjutinnya tapi aku selalu usahain buat up jadi aku selesain, kan aku orang nya suka baperan mungkin yang kayak gini aja aku udah bisa nangis, gak tau kalau kalian! 🥺

Jangan lupa vote dan comment😘

JAZIYA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang