45

1.3K 55 0
                                    

💕happy reading💕

Gadis cantik nan mungil dengan surai coklat yang baru mendudukan diri di bangkunya terlihat sangat tak bersemangat seperti biasanya

"Zy, sakit?" Tanya jani

"Gue gak pa pa" Jawab jazy berusaha biasa

"Ah, ini bukan jazy yang biasanya, coba cerita" Ucap mitha

"Gak ada apa apa, cuma pusing sedikit aja, tapi beneran gak pa pa" Balas jazy berusaha meyakinkan temannya

Mereka mengangguk untuk percaya saja, jam pelajaran matematika di mulai, namun pikiran jazy tak berfokus pada angka angka yang tertata rapi di papan, melainkan ke mamanya, dan ia juga berjanji akan membuat mona tidak tenang karena telah bermain main dengannya. Mona salah mencari lawan

Akhirnya bel istirahat berbunyi, jazy langsung berjalan keluar kelas tanpa menunggu teman temannya, ke empat temannya langsung mengikuti jazy kemana akan pergi

Jazy menarik kasar lengan mona hingga sangat empu yang asik bergosip berdiri

"Apaan sih lo, tarik tarik!" Ucap mona tak biasa

Plaakkk

Tamparan itu terlihat sangat sakit, karena jazy mendaratkan tangannya dengan keras hingga mona menengok ke samping dengan sudut bibir yang sedikit robek. Kemudian mona menatap sengit jazy, semua siswa siswi yang menyaksikan di buat ngilu dengan tindakan jazy

"Apa maksud lo bangsat?" Marah mona yang akan membalas tamparan itu, namun dengan cekatan jazy dapat menahannya dengan mencekram kuat tangan mona hingga sang empu meringis ngilu

Inti fuerza yang memang satu kelas dengan mona, di buat kaget dengan tindakan jazy yang tiba tiba, atlaka yang sedari tadi menyaksikan melangkah akan mendekati jazy, namun ucapan jazy menghentikannya

"Lo maju satu langkah, tangan ni jalang patah!" Kata tegas dari jazy yang tetap menatap manik mona dengan jahat

"Lo gila!, gue hari ini gak buat salah sama lo" Ucap mona di buat sebaik mungkin karena ada inti fuerza

"Shit, apa perlu gue robek mulut lo, biar makin enak kalau mau ngomong bulshit" Telak jazy

Mona menelan salivanya susah karena ngerasa gugup dengan ucapan jazy. Namun ia langsung menormalkan wajahnya "eh, lo gak usah macam macam sama gue ya". Jazy melangkah mendekati mona dan menariknya untuk menjauh dari yang lain

"Lo bawa kemana nyokap gue, bangsat?" Ucap jazy pelan. Mona tertawa datar menatap jazy

"lo salah besar kalau nanyanya ke gue, gue gak bawa nyokap lo" Balas mona

"Gak usah banyak bacod, jawab gue sebelum sesuatu hal yang gak lo inginkan hadir dalam diri lo"

Mona tersenyum devil, kemudian menatap inti fuerza yang berada di belakang jazy. Jazy mengikuti arah pandang mona

"Kasihan ya hidup lo, gak tau apa apa tentang semuanya" Kata mona dengan di akhiri senyum smirk

"Jangan berani lo sentuh mama gue, kalau hidup lo dan nyokap lo masih mau aman" Ancam jazy kemudian pergi dari hadapan mona. Begitupun dengan semua siswa siswi yang menyaksikan juga ikut berhamburan keluar kelas

Share cerita aku ke teman kalian ya😘

Vote ya bintang pojok kiri bawah! Oke😘❤

JAZIYA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang