42. kecupan pertama

1.5K 53 0
                                    

💕happy reading💕

"Lo brani ganggu dia, lo berurusan langsung sama gue" Ucap tegas atlaka

Semua penghuni kantin di buat kaget dengan sikap atlaka, yang tak tersentuh oleh perempuan, sekarang malah membelanya di depan banyak orang

"Itu beneran atla?" Bisik baben pada temannya

"Gue kira atla belok njir" Balas ojan

"Atla, kok kamu jahat sama aku, aku udah putus kok sama gallen" Kata mona

"Apa peduli gue, sama sekali gak ada" Jawab atlaka. Mona menatap jazy kembali

"Ini gara gara lo, semenjak lo ada di mandala. Lo rebut semua dari gue" Marahnya

Jazy tertawa hambar dan menatap malas mona "lo bilang gue ngrebut semua, lantas apa kabar sama wanita jalang yang rebut suami orang"

"Lo ngomong apa, ga jelas lo"

"Apa perlu gue jelasin di sini, bitch?" Tanya jazy tenang

Semua yang ada di kantin kembali di buat bingung oleh keduanya, begitu pun dengan atlaka. Sepertinya mereka kenal bukan hanya sebatas anak mandala yang baru kenal, melainkan seperti ada sesuatu yang tidak banyak orang ketahui tentang mereka

"Lo yang bitch, rebut atlaka dari gue. Dan lo masih belum cukup sama atlaka sampek deketin gallen juga, apa namanya kalau bukan bitch" Umpat mona

Jazy kembali tertawa hambar dan berjalan selangkah di samping atlaka. Jazy sedikit berjinjit dan menarik tengkuk atlaka yang tinggi "gue kasih apa yang lo mau, bitch!"

Cup

Dengan gerakan kilat bibir jazy berhasil bersatu dengan bibir atlaka. Mereka semua di buat syok oleh pergerakan itu tak terkecuali atlaka, di buat bingung dengan situasi yang baru terjadi. Perempuan pertama kali yang dengan lancangnya mengambil firstkissnya dan di saksikan oleh banyaknya pasang mata, desiran darah dalam tubuh atlaka mulai memanas dan ini juga tidak baik bagi kesehatan jantungnya. "itu kan yang lo mau?, udah gue kasih" Kemudian jazy melangkah pergi dari kantin dengan angkuh. Jaziya memang akan selalu melakukan sesuatu yang orang lain tuduhkan padanya. Mona menatap tak percaya dengan peristiwa itu dan dengan perasaan kesal ia pergi dari kantin, lagi dan lagi ia harus kalah dengan jaziya. "Lihat aja gue bakal menang ngelawan lo!" Batin Mona dengan melangkah pergi

"Gila, jazy gak main main njir" Ucap arden

"Wihhhh, cewek pertama yang ambil firstkissnya si bos" Sahut ojan

"Gimana rasanya tla?" Tanya baben dengan senyum menggoda

Atlaka berjalan meninggalkan kantin tanpa memperdulikan teman temannya

☃☃☃

"Zy wahhh gila lo" Heboh mitha

"Setahu gue ya lo cewek pertama yang ambil fris kissnya atlaka" Sahut rani tak kalah heboh, jazy hanya diam memainkan ponselnya

"Ish ngomong kek, jawab kek, jangan cuma diem jazy"

"Terus harus ngapain?" Jazy terlalu malas untuk meladeni teman temannya

"Tauk ah"

"Udah udah, ada pak agus tu" Lerai jani

Setelah melewati beberapa jam pelajaran, akhirnya jam pulang sekolah telah berbunyi, ke lima gadis cantik itu telah berberes untuk pulang

"Yuk pulang" Ajak mitha

"Lo bawa mobil apa motor?" Tanya sasa pada jazy

"Gak bawa apa apa, nunggu jemputan" Jawab jazy

Mereka berjalan menuju parkiran "bareng aja zy" Ucap mitha

"Gak usah, arahnya udah beda nanti lo malah bolak balik"

"Bareng gue!" Sahut laki laki yang baru datang dengan ke empat temannya

"Apaan gak gak, gak mau gue" Jawab sinis jazy

"Ga ada penolakan" Ucapnya kemudian menarik tangan jazy menuju motornya. Jazy tetap membrontak

"Gue gak mau! Maksa banget sih" Omelny, teman jazy dan inti fuerza hanya memperhatikan kedua sejoli yang sedang berdebat

"Gue mau bareng mitha aja"

"Gak! lo bareng gue"

Sepertinya jazy harus cari cara buat lepas dari cowok itu, dia hanya mau membuat jarak di antara mereka takut jika semua akan hancur. perlakuan jazy yang di kantin tadi sudah cukup membuat jazy merasa bodoh.

Atlaka menarik jazy, namun dari sisi sebelah kiri lengan jazy ada juga yang menarik "jazy pulang bareng gue!"

Gadis itu menatap lelaki yang baru datang dan atlaka secara bergantian

Setelah sekian lama kedua lelaki yang tak pernah berbaur sapa, kembali berinteraksi untuk pertama kalinya kembali, hanya karena jaziya. setelah kejadian yang membuat mereka tidak baik baik saja. Atlaka menatap gallen dengan tenang, sementara gallen menatap atlaka seperti ada kebencian pada netranya

"Pulang!" Ucap gallen pada jazy, gadis itu mengangguk

Vote dan comment ya sayang❤🥰

JAZIYA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang