Bukan menceritakan tentang gadis lemah ataupun kuat, tapi menceritakan seorang gadis yang dapat rapuh dan kuat dengan bersamaan. Kisah seorang gadis yang akan tetap kuat meski di balik itu ada kata kata lelah setiap tindakannya. Keadaan yang mengaja...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GALLEN BRIVAROANETHIO
15 Agustus 2002
Sedangkan di lain tempat kedua gadis dan beberapa inti diamond sedang berkumpul di ruangan khusus diamond
"Dapat gadis cantik dari mana nih bos?" Tanya gara yang sedang menyesap benda bernikotin itu
"Kenalan lo udah banyak bagi satu kali gal" Sahut bayu
"Lo diem atau gue bunuh!" Mereka tau perkataan Gallen tidak pernah main main lebih baik mereka diam dari pada menjemput ajalnya terlebih dahulu
Jaziya mendilik tajam ke arah inti diamond kemudian menatap gadis di sampingnya yang hanya menunduk, ia memang bisa dibilang cantik memiliki surai hitam legam sebahu, wajah yang cantik natural memiliki tubuh ideal dan mata yang sedikit sipit. Gigi bergingsul yang membuat kadar cantik dan manisnya bertambah
"Kamu bisa cerita sekarang?" Tanya jazy.
Eisha sedikit ragu untuk menceritakan semua yang ia tau "sebelum aku cerita bisa tunjukin hubungan kalian sama jehan apa?" Dengan ragu eisha berucap. Ia hanya ingin semua jelas karena ini menyangkut mendiang sahabatnya
"Gue adeknya jehan, tapi lebih tepatnya bukan adik kandung. 13 tahun yang lalu mama gue nemuin jehan di jalan, banyak yang gak tau kalau gue sama jehan bukan saudara kandung. Semua orang ngiranya gue sama jehan kembaran. Karena memang kita memiliki wajah yang hampir sama gue sendiri juga heran kita juga seumuran tapi setelah gue menginjak usia 12 tahun gue di pindahin mama gue ke Australia jadi jarang ada yang tau kalau kita saudara angkat" Jelas jazy dengan netra yang mulai memanas dan bayangan tentang kebersamaan nya dengan jehan terlintas dalam pikiran nya.
Eisha memegang sebelah pundak jazy menyalurkan ketenangan dan tersenyum, senyuman yang pertama kali ia lihatkan pada mereka terbit dengan manis di bibirnya yang dapat memikat setiap orang yang melihatnya. Begitupun dengan Gallen. Kenapa selama tiga tahun di mandala ia tidak tau jika ada siswi mandala yang secantik eisha. Apa karena mungkin eisha bukan anak yang terkenal jadi sulit bagi Gallen dan sahabatnya mengenali eisha di mandala dan kalian tau murid mandala lebih dari 300 siswa siswi "sssuutt, sadar jangan bengong" Bisik regan.
Gallen tersadar dan menormalkan kembali kegugupannya
"Gue tau kamu kehilangan banget dan terpukul, aku sebagai sahabatnya juga ngrasain yang sama kayak kamu" Ucap eisha pelan
"Tapi kenapa lo pas kejadian itu malah pergi dan ngehindar buat jadi saksi?" Tanya jazy
Eisha menunduk dan menekan nekan jarinya di atas pangkuan pupunya "aku takut, dan aku di ancam waktu itu mereka bakal celakain keluarga aku. Akhirnya aku putusin buat pergi jauh dan kamu tau aku pergi saat itu dengan perasaan bersalah aku, dengan keadaan yang kacau!" Jelasnya
"Kamu tau siapa yang ngancam kamu?" Tanya jazy. Keenam lelaki itu hanya diam menyimak kedua gadis itu mengobrol
"Aku gak kenal, dan aku yakin dia bukana anak dari sekolah mandala soalnya seragam yang dia gunakan beda" Jeda eisha sebentar
"Aku sayang sama jehan, dia gadis baik, dan dia juga selalu berani buat ngebela anak anak yang di bully, banyak yang suka sama jehan karena sifatnya, pintarnya, dia juga cantik. Semua murid mandala banyak yang mau jadi temannya, tapi kenapa dia harus berakhir seperti itu!" Tutur eisha dengan mengingat semua kenangannya dengan sahabatnya dengan netra yang mulai memanas
"Gue mohon selalu doa in jehan ya biar dia baik baik aja di sana"
Eisha mengangguk "dan kamu juga harus tau tentang ini. Jehan selalu rela jadi pengganti korban bully yang ada di mandala, aku juga gak habis pikir sama jehan kenapa dia sebaik itu". Pernyataan terakhir yang membuat jazy mengepalkan tangannya. Kenapa rahasia sebesar ini ia tidak tau, dan kenapa Gallen tidak menceritakan padanya
"Maaf" Satu kata yang keluar dari bibir Gallen karena merasa bersalah
