💕happy reading💕
Bel pulang sekolah telah berbunyi semua siswa siswi mandala berhamburan keluar kelas, tapi tidak seperti biasanya yang tenang. Kali ini mereka semua berlarian untuk menuju ke aula mandala
"Semua ke aula ya, jangan ada yang ke gerbang dulu!" Perintah dion ketua kelas IPA 2
"Emang ada apaan yon?" Tanya mitha
"Tawuran, udah ya sekarang semua kumpul aja di aula dulu!"
Semua murid IPA 2 berhamburan berjalan ke aula. Namun berbeda dengan jaziya, ia berjalan ke belakang skolah. Jika semua perempuan takut dan akan berlari ngehindar beda dengan jaziya yang malah akan maju untuk melawan
Keempat temannya yang baru menyadari jaziya tak ikut bersama mereka setelah sampai di aula "jazy kemana?"
"Lah tadi bukannya ngikut kita di belakang!" Jawab rani
"Itu bukan sih?" Tunjuk sasa dari dalam aula ke arah gerbang utama lewat jendela
"Lah iya, cari mati tu bocah!" Sahut mitha
"Gila sih jazy!"
☃☃☃
"Lo ngapain di sini?" Tanya arden yang pertama kali menyadari keberadaan jaziya di tengah medan pertawuran yang sedang terjadi
Jazy tetap tak memperdulikan ucapan arden ia tetap fokus pada lawannya. Meskipun jaziya memakai masker hitam tapi tetap saja banyak yang mengenali dirinya
Satu lawan jaziya tumbang. Pandangannya jatuh pada lelaki tampan yang masih membuat serangan untuk lawan. Ia yakin yang menjadi lawannya adalah ketua dari geng cesar ini
Atlaka yang mendapat bantuan dari gadis itu hanya menatap tak percaya. Di saat semua perempuan memilih untuk berlari dan bersembunyi lain halnya dengan gadis itu. Ia dengan beraninya ikut turun dalam pertawuran ini
"Gue bakal balas lo" Tunjuk lucky yang berusaha berdiri pada atlaka seraya membuka masker yang menutupi sebagian wajahnya.
Lucky tersenyum sinis menatap jaziya yang juga menatapnya. Gadis itu tersentak dengan apa yang ia lihat. Jaziya terdiam dan terlihat pucat dengan berjalan pelan ke belakang menjauh. Dan itu semua tidak luput dari perhatian semua orang yang ada di mandala
"Hai zia!" Sapa lucky dengan senyum devil. Kedua netra jazy mulai memanas dan ia benci dengan situasi seperti ini. Ia terlihat lemah
Suatu kebodohan buat jaziya untuk andil dalam tawuran itu. Ia berniat untuk mencari leader cesar namun yang ia temui malah lelaki itu. Yang telah berhasil mengorek masa lalunya kembali
"Kita ketemu lagi zia!"
"J_jangan pernah sebut nama gue bangsat!" Teriak jazy dengan suara gemetar. Atlaka menatap jaziya yang terlihat tidak baik baik saja. Merasa heran lucky mengenal jaziya
Lucky berjalan mendekat ke arah jaziya. Namun jaziya terus berjalan mundur. Semua orang hanya diam memperhatikan apa yang akan di perbuat lucky
"Berhanti! jauh jauh dari gue!" Ucap teriak jaziya. Lucky seperti menulikan pendengarannya ia terus berjalan mendekat
"GUE BILANG BERHENTI BRENGSEK!" marah jaziya dengan kedua netra yang sudah memanas
"Lo gak usah jual mahal sama gue, gak usah naiif kita bisa mulai lagi dari awal"
Atlaka menghadang langkah lucky "pergi!"
"Wiiiihhh, kenapa?, tenang gue bakal pergi kalau gue udah dapatin dia kembali!" Jawab lucky menantang meskipun keadaannya sudah babak belur
"GUE GAK MAU KEMBALI SAMA LO BANGSAT" akhirnya pertahanan yang ia buat sekuat mungkin hancur dengan mudahnya, jaziya telah meneteskan air matanya dengan keadaan yang rapuh
"GUE BILANG PERGI ANJING!" marah atlaka
Lucky berjalan mendekat ke atlaka dan membisikan sesuatu "gue tau lo suka sama zia, tapi ingat gue pernah menjadi orang terpenting dalam hidup zia, dan gue sama jaziya udah punya kenangan yang lo dan dia gak punya!" Senyum smirk terbit di wajahnya. Kemudian ia pergi
Atlaka tak memperdulikan lucky. Ia menatap jaziya yang tertunduk takut dan lemas. Ia menghampiri jaziya dan menarik tubuh gadis itu untuk berada dalam dekapan dada bidangnya, teriakan siswa siswi mandala terdengar ricuh karena perlakuan atlaka pada seorang perempuan
Jaziya tak memperdulikan sekitar ia terus sesenggukan. Satu kata yang dapat mewakili jaziya nyaman!. Kenapa ia nerasa nyaman dengan perilaku atlaka yang seperti ini, dan tentu ini tidak baik untuk kesehatan jantung jaziya
"Jangan lihatin sisi lemah lo di depan musuh lo" Ucap atlaka
"Musuh lo sekarang lagi seneng lihat lo kayak gini!" Lanjut atlaka
Gimana maksudnya?, jadi atlaka suka kalau jaziya kayak gini. Jaziya mengusap sisa air matanya dengan kasar seraya melepas pelukan atlaka pada dirinya
"Jadi maksud lo, lo seneng lihat gue kayak gini?" Tanya jaziya menajam
Sedangkan atlaka hanya menghedikkan bahunya "makasih buat sandaran nya, dan selamat karena lo udah tau kelemahan gue!" Gadis itu akan melangkah pergi, namun lengannya di pegang atlaka
"Musuh lo di sana senyum lihat lo kayak tadi" Ujar atlaka dengan sedikit melirik ke arah yang di maksud
"Jadi pinter pinternya lo buat sembunyiin kelemahan lo, karena gue gak ngejamin setelah ini lo baik baik aja dan gue ada di samping lo" Bisik atlaka. Kemudian ia berjalan pergi.
Gadis itu juga berjalan keluar gerbang mandala dengan keadaan yang tidak baik baik saja
Vote dan comment jangan lupa, tinggalin jejak oke🥰❤
Maaf ya up nya lama, banyak tugas daring🥱🤗
❤semangat buat yang masih daring, kita sama kok❤😆
KAMU SEDANG MEMBACA
JAZIYA (On Going)
Ficção AdolescenteBukan menceritakan tentang gadis lemah ataupun kuat, tapi menceritakan seorang gadis yang dapat rapuh dan kuat dengan bersamaan. Kisah seorang gadis yang akan tetap kuat meski di balik itu ada kata kata lelah setiap tindakannya. Keadaan yang mengaja...