Bukan menceritakan tentang gadis lemah ataupun kuat, tapi menceritakan seorang gadis yang dapat rapuh dan kuat dengan bersamaan. Kisah seorang gadis yang akan tetap kuat meski di balik itu ada kata kata lelah setiap tindakannya. Keadaan yang mengaja...
"Pulang!" Ucap gallen pada jazy, gadis itu mengangguk
"Bareng gue!" Tegas atlaka
"GAK MAU!" Balas jazy dengan penekanan di setiap katanya
Gallen bergerak melepaskan genggaman tangan atlaka pada lengan jazy "gak usah maksa!" Sorot tajam Gallen pada atlaka seperti permusuhan
"Gal, lo masih dendam sama gue?" Tiba tiba pertanyaan atlaka muncul begitu saja dari bibir nya. Jazy yang menatap tak percaya keduanya bingung, kenapa atlaka bicara seperti itu?, memang atlaka pernah sedekat apa sama Gallen, kenapa sepertinya mereka dekat
Gallen tak menjawab ia malah menarik jazy dan akan berjalan meninggalkan atlaka "gal, Gallen"
"Jangan panggil gue pakek mulut kotor lo" Jawab Gallen yang tetap membelakangi atlaka
"Lo kenapa kayak dendam banget sama gue, gue ada salah sama lo?" Tanya atlaka. Gallen berbalik menatap atlaka dengan sorot tajam
"Dengan gak berdosanya lo tanya gitu ke gue BANGSAT" murka gallen
Arden menghampiri atlaka yang akan mendekat ke gallen "udah tla, jangan emosi" Peringatnya
"gimana gue gak nanya, gue aja gak pernah ngrasa bikin salah sama lo apa apa" Jawab atlaka yang masih berusaha tenang
"EMANG DASAR LO ANJING, NYESEL GUE PERNAH KENAL SAMA LO BANGSAT" jazy hanya diam menyaksikan kedua lelaki itu
"GUE HARUS BILANG BERAPA KALI SAMA LO, GUE GAK TAU APA APA SOAL ITU ANJING!" marah atlaka
"HALLAH BACOT LO, INGET KATA KATA GUE, GUE GAK AKAN BIARIN LO HIDUP TENANG" marah gallen dengan dada naik turun dan menarik jazy ke arah motornya, dan melenggang pergi membelah kota jakarta
Atlaka menendang bebatuan kecil dengan kacau dan mengacak acak rambutnya berantakan, frustasi
"AAARRGGHHHH" teriaknya
Gadis yang tetap diam berada di goncengan gallen sedang bertanya tanya mereka pernah dekat, kenapa gallen tidak pernah cerita padanya, akhirnya setelah lama bergulat dengan pikirannya jazy membranikan diri untuk bertanya pada gallen "bang, kenal sama atlaka udah lama?"
Gallen hanya diam tk berniat menjawab pertanyaan itu
"Bang jawab jazy, jangan diem"
"Nanti malam datang ke markas gue jelasin" Jazy menangguk sebagai jawaban
Gallen langsung pulang setelah mengantarkan jazy pulang. Beberapa menit jazy sudah bersih dan mengganti seragamnya dengan baju santai. Jam menunjukan pukul 08.45. Ia menuruni tangga untuk mencari keberadaan anita. Namun yang ia dapati hanya asisten rumah tangganya "bik mama di mana?, belum pulang?"
"Belum mbk jazy, bibi juga kurang tau"
Tidak biasanya anita pulang selarut ini, jazy bergerak mengambil ponsel akan menghubungi anita, tapi notifikasi yang kelewat banyak menganggu niatnya, ia membuka notif dari nomer yang tidak ia kenal
+62 821-XXXXXX
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lo tau ini siapa? Dia bakal mati, dan setelah Ini lo yang akan mati
Me: Lo siapa bangsat? Jangan sentuh mama gue
Jaziya mengetik font pada ponselnya dengan tangan yang bergetar dan air mata menetes. Berkali kali ia mencoba menghubungi nomer itu namun tak ada jawaban sama sekali. Kemudian ia menghubungi Gallen
"Hallo hiks bang mama hiks mama di sekap"
"Abang ke sana sekarang, kamu tenang jangan pergi sendiri kalau abang belum sampai"
"Hiks hiks mama, jazy janji bakal nemuin mama hiks" Jazy merosotkan tubuhnya pada sandaran sofa. Sekarang yang ia lakukan adalah melacak keberadaan orang tersebut dengan sisa jejak nomer yang menghubungi nya tadi
Setelah beberapa menit Gallen datang tidak sendiri melainkan dengan anggota diamond yang lain
"Bang, hiks" Jazy berlari memeluk Gallen
"Kita berangkat sekarang, tau tempatnya kan?" Jazy mengangguk
Sekarang mereka melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata rata. Sampailah mereka pada tempat yang di ketahui jazy namun hasilnya nihil hanya ada bangunan tua yang lama tak terpakai dan berdebu
"Lo yakin tempatnya di sini?" Tanya Gallen
"Yakin bang, lihat" Jawab jazy dengan menyodorkan ponselnya pada Gallen
"Sial, kita kalah cepet sama mereka, yang lain mencar" Perintah Gallen pada anggotanya. Mereka bergerak dengan cepat menaiki motornya dan mencar
"Gue yakin ini semua rencana nya mona, sama mamanya" Kata jazy. Malam ini sepertinya jaziya tidak akan mendapat penjelasan dari gallen tentang dia dan atlaka karena mereka sibuk untuk mencari keberadaan anita
Author bingung ini cerita mau di bawa kemana, masih belum kepikiran endingnya mau kayak gimana😫😆
Tapi tetap semangatin aku ya❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
GALLEN BRIVAROANETHIO Abangnya jaziya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.