30

1.8K 73 1
                                    

💕happy reading💕

Wanita yang terlihat tua namun tertutupi oleh make up tebalnya menjadikan wanita itu kembali seperti cabe cabean yang di pasar menghampiri pria paruh baya yang sedang duduk di sofa dengan membaca koran

"Sayang kamu gk kerja hari ini" Tanya wanita itu dengan nada yang di buat selembut mungkin

"Aku berangkat siang sayang, sekalian meeting" Jawab lekaki itu

Rena mengelus lengan pria itu dengan manja "mas aku takut"

Rena leni suryana atau istri ke dua dari bimo suryana. Lebih tepatnya pelakor dalam keluarga kecilnya

"Kenapa takut? Ada apa, coba cerita sama mas" Jawab bimo lembut

"Aku takut kalau, mantan istri kamu sama anaknya kembali terus mereka mau nyingkirin aku, atau gak bisa bisa bunuh aku sama mona" Adunya pada bimo dengan wajah di buat sesedih mungkin

"Kok kamu bisa bilang gitu, mereka gak ada sayang, udah lama pergi jauh, kalau pun ada gk mungkin mereka brani nyentuh kamu dan mona" Ucap bimo dengan mengelus surai hitam milik rena

"Kamu harus janji ya sama aku kalau suatu hari mereka ada kamu harus lindungin aku dan mona" Ujar rena dengan bersandar pada dada bidang milik bimo

"Iya aku janji, gak bakal ada yang boleh sentuh kamu ataupun mona"

Rena tersenyum devil dalam pelukan bimo "dasar laki laki tua" Batinnya

☃☃☃

"Lo ngapa dah bos, bengong aja?" Ucap arden tiba tiba

"Ga papa"

"Lo mah kayak cewek, di tanyain apa apa jawaban nya cuma gpp" Ucap ojan

"Ga usah curhat nyet" Sahut baben

Kelima lelaki dengan paras tampan itu berada di kantin, karena sebentar lagi bel istirahat berbunyi

Setelah beberapa menit akhirnya bel istirahat menggema di seluruh penjuru mandala

"Yes akhirnya selesai juga nih matematika" Ucap mitha

"Alhamdulillah gak botak nih pala gue" Sahut jazy

"Kantin kuy" Ajak rani. Kelima gadis itu berjalan menuju kantin, namun sesampainya di kantin meja telah penuh semua

"Yah penuh semua lagi" Ucap lengah mitha

"Oh itu ada tempat kosong di sana" Kata rani dengan menunjuk tempat samping meja gwng gue rsa

"Jangan di situ cari yang lain" Tutur jazy

"Yang lain yang mana, udah gak ada cuma ada di situ, gpp lah dari pada gak dapet tempat" Ucap mitha

"Yaudah gpp lah zy" Ucap jani

Mereka telah memesan pesanan mereka dan sekarang mereka sedang menunggu dengan memainkan ponsel dan ada yang sedang menatap siswa siswi berlalu lalang di kantin

"Wiihhh, bidadari dateng" Ucap ojan

"Kebiasaan matanya jelalatan kemana mana, awas aja kalau tu mata gue cukil" Sahut baben dengan mengusap wajah ojan, ketiga temannya yang duduk membelakangi gadis yang di maksud ojan menoleh ke arah yang di maksud

"Ini neng pesenannya, sok atuh di nikmatin" Tutur mang sholeh penjual bakso di kantin

"Makasih mang" Jawab rani dengan senyum lebarnya

Dengan tenang mereka memakan makanan mereka, namun lagi lagi masalah di saat acara makan mereka sedang berlangsung

Byuurrr

Praakkk

Jus strowberry milik jazy tumpah mengenai seragam dan jatuh ke lantai, semua pandangan mengarah ke arah mereka

"Ups, sengaja banget" Ucap gadis dengan menutup mulutnya dengan telapak tangannya

Jani berdiri dari duduknya "punya masalah apa?" Tanya sasa ketus

"Kenapa lo yang ngegas ya" Ucap mona dengan senyum menyebalkan

"Jelas lah jazy temen gue"

Di meja tempat fuerza semua fokus pada pertengkaran itu, dan satu di antara mereka yang terus memperhatikan sasa dengan arti tertentu

"Sa udah sa sabar" Ucap mita bermaksud mendinginkan suasana

"Gue ada masalahnya sama temen lo yang bitch ini, bukan lo, oh atau lo juga ikutan bitch ini ya" Ucap mona

Jazy telah berdiri dari duduknya setelah membersihkan seragamnya menggunakan tisu "jaga ya omongan lo, gak usah ngatain temen gue bitch, lo gak nyadar atau jangan jangan lo gak punya kaca di rumah, yang pantas di panggil bitch itu lo"

"Lo lah jelas banget lo yang bitch, anak baru aja blagu lo, kemarin kemarin deketin atlaka terus kemarin gallen, mau numpang pansos lo lewat mereka?" Jelas mona yang di akhiri dengan senyum smirknya

Lanjutin ya, meskipun aku tau ceritanya kurang menarik! 😌

Vote dan comment sayang💕😘

JAZIYA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang