22. Keluarga Atlaka

2K 88 1
                                    

💕happy reading💕

Tandai yang typo ya👌❤

"Rumah siapa?" Tanya gadis yang baru saja turun dari motor milik atlaka

"Rumah gue lah, yakali rumah tukang bakso, turun!"

"Terus ngapain lo bawa gue kesini njir?" Ucap jazy seraya turun dari motor

Tak menjawab pertanyaan jazy atlaka langsung berjalan menuju pintu rumahnya. Apa sih maksudnya bawa kesini?, apa jangan jangan dia mau nyulik gue terus mutulasi gue? atau gak jual gue?. Jazy menggeleng gelengkan kepala

"mau di situ terus?" Pertanyaan atlaka yang berhasil membuyarkan pikiran kotor jazy

Tanpa menjawab ucapan atla gadis itu melangkah mengikuti pergerakan lelaki yang ada di depannya

Balita kecil terlihat sangat lucu dan tampan berlari menghambur ke pelukan atlaka. Jazy yang menatap pergerakan balita itu tersenyum getir karena takut kalau luka atla yang belum mengering kembali mengeluarkan darah "ABANGGGG" Arka sudah berada dalam gendongan atlaka, ia menatap ke arah belakang atla dengan menongolkan kepalanya pada cekukan leher atla

"Bang! kakak antik ini ciapa?" Tanya nya

Jazy hanya tersenyum kikuk pada lelaki kecil itu "ha_llo adek kecil" Ucap canggung jazy

Arka menatap atlaka "abang alka mau tulun, mau kenalan cama akak antik ini" Atlaka menurunkan arka. Balita kecil itu menghampiri jazy "akak namanya ciapa?" Tanya arka, gadis itu berlutut di hadapan arka untuk mensejajarkan tingginya dan arka, sedangkan atlaka sudah pergi entah kemana

"Kenalin kaka namanya, kak jazy" Ucap jazy dengan menyodorkan tangannya

"Hallo kak, aku namanya alka, kaka ciapanya abang akuu? " Ucapnya dengan menyambar tangan jazy, yang terlihat semakin menggemaskan jika dari dekat

Jazy di buat diam seribu bahasa, karena jika ia menjawab teman sepertinya mereka tidak berteman, dan lebih tepatnya mereka tidak memiliki hubungan apapun selain rival. Boleh gak sih jazy menyebutnya rival dia sendiripun bingung.

"ARKA NGOMONG SAMA SIAPA NAK?" Teriak sarah dari arah dapur. Arka menarik tangan jazy untuk mengajaknya memasuki rumahnya lebih dalam

"MAM ALKA BAWA KAKA ANTIK" teriak arka dengan suara cedal cempreng nya, sarah menghanpiri arka "loh ada tamu" Ucap sarah dengan senyum yang cantik

"I iya tante" Jawab jazy deng senyum sopan, Kemudian ia mencium punggung tangan sarah, sekarang ia rasanya ingin bunuh orang dan sasaran pertama orang yang ia bunuh adalah atlaka.

Sarah mengajak jazy untuk duduk di sofa yang ada di ruang tengah "kamu siapanya atla?, namanya siapa?"

Gadis dengan netra hazelnya tersenyum canggung ke arah sarah "saya jaziya tante,cuma te temen atla aja"

"Aish jangan panggil tante, panggilnya mama"

"I iya ta eh ma"

"Mama gak pernah tau kalau atla punya temen cewek, setahu mama temennya cowok semua, dan kamu tau, kamu gadis yang pertama di ajak atla ke rumah, mama sempet khawatir sama dia takut kalau dia udah gak suka sama anak gadis lagi xixixi" Jelas sarah yang di akhiri dengan kikikannya, jazy ikut tertawa pelan mendengar penuturan dari sarah, dan apa tadi gadis pertama kali

"MA, MAMA, ABANG BELDALAH" teriak arka dari tangga, ini sudah menjadi yang ke sekian kalinya sarah mendengar jika anak sulungnya pulang dengan keadaan tidak baik baik saja, jadi ia tetap biasa saja asalkan anaknya tidak sampai masuk rumah sakit, kejadian seperti itu memang sudah seperti berita sehari hari di kediaman arman.

Share cerita aku ya❤
Semangat buat sekolah daringnya😘

JAZIYA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang