47

1.3K 51 0
                                    

💕happy reading💕

"Semanis apapun caramu berpamitan, yang namanya perpisahan tetaplah menyakitkan"

"Udah bisa di tebak, gak perlu tau gue tau dari mana" Ucap jazy akan beranjak pergi

"Tapi itu dulu, sekarang udah gak, gue beneran suka sama lo" Langkah jazy terhenti mendengar ucapan atlaka. Entah itu tulus atau tidak. Jazy tertawa hambar tanpa menghadap atlaka

"Jangan suka gue, bahaya buat diri lo" Kemudian jazy pergi. Sedangkan atlaka menatap sendu pada punggung kecil jazy

"Gue bakal dapatin lo, apapun itu caranya dan apapun itu resikonya". Memang akhir akhir ini pikiran atlaka hanya berpusat pada gadis itu, dan dengan lancangnya gadis itu telah memasuki kehidupan atlaka yang hambar tanpa seorang gadis

Atlaka kembali melajukan motornya meninggalkan rumah jazy, gadis cantik itu mengamati pergerakan atlaka dari balik jendela kamar lantai duanya "segitu gampangnya lo suka sama orang baru" Gumamnya

Suara ponselnya miliknya mengalihkan perhatiannya "iya bang ini gue mau otw"

Tutt

☃☃☃

Lelaki tampan yang baru saja mendapat penolakan dari gadis melajukan motornya dengan kecepatan di atas rata rata membelah kota jakarta "kenapa lo gak Terima gue, gue jadi sulit buat lindungin lo" Batinnya

Ponselnya berdering, ia menghentikan motornya di pinggir jalan "hallo"

"Jangan sentuh keluarga saya"

Tuttt

Lelaki itu mengeratkan telapak tangannya hingga terlihat urat urat nya dan melempar helm nya kesembarang arah. Mengacak rambutnya berantakan. Frustasi "ARRGGHHHH, BANGSAT, Gue bodoh, gue pecundang" matanya yang sudah memerah menandakan ia benar benar sedang marah. Atlaka kembali menjalankan motornya menuju ke markas fuerza. Tak butuh waktu lama atlaka telah sampai di markasnya dengan wajah yang kuragan semangat

"Lo kenapa tla?" Tanya arden

"Kusut banget tu muka" Lanjut ojan

"Gak pa pa"

"Ah, lo kayak cewek jawabannya gapapa mulu". Atlaka tak menghiraukan ucapan temannya lagi, ia lebih memilih berbaring di sofa pojok markasnya menutupi sebagian wajahnya dengan lengan tangannya

"Gak tau gue harus gimana sama atla" Ucap babeh

Yang lain mengangguk tanda setuju dengan ucapan baben

Di tempat lain, gadis cantik dengan pakaian sangar serba hitamnya telah berkumpul di markas diamond untuk melacak keberadaan anita

"Kita bergerak sekarang, yang lain mencar kalau bisa semua tempat yang mencurigakan datangi" Perintah gallen

"Jangan lupa juga yang mendapat tugas buat cari CCTV itu jangan lengah, tetap fokus sama tujuan itu, jangan sampai gak dapat" Ucap mutlak jazy

"Gara, bayu, David, lo dan lo ikut gue!, kalian ikut jazy, sisanya tetap pantau kita dari sini, dan ada yang mantau kita mencar, paham?" Ucap tegas gallen dengan menunjuk anggota yang ia maksud

"Siap"

Mereke langsung turun ke jalanan tapi tetap beraturan, mulai mencar sesuai dengan arahan sang pemimpin. Setelah beberapa menit motor mereka melaju jazy memberi intruksi dengan mengangkat tangannya ke udara bermaksud menghentikan anggotanya

Lelaki bernama regan mendekatkan motornya di samping jazy, kemudian membuka kaca helm nya "ada apa?"

Jazy menunjuk ke arah bangunan yang terlihat mencurigakan "ada orangnya?"

"Markas fuerza" Jawab regan. Itu artinya di sana ada atlaka dan teman temannya jadi ia harus ekstra hati hati

"Mungkin gak mama di sana?"

"Coba pastiin ke sana!". Gadis itu mengangguk dan kembali melajukan motornya menuju markas fuerza

Semangatin author ya😉jangan lupa vote dan comment🥰

JAZIYA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang