54

1.2K 44 0
                                    

💕happy reading💕

Share cerita aku pokoknya ya bantuin buat share, oke! 🥰❤

JAZIYA merasa janggal dengan cerita eisha, kenapa Gallen tidak memberi tahu semua itu, kenapa ia menyembunyikannya?, seharusnya jika eisha dan khiana berteman baik sama jehan mereka juga akan berteman baik dengan gallen, tapi terlihat dari cerita eisha tadi seperti asing antara mereka dan gallen

"Eis, lo gak kenal deket sama gallen?" Tanya jazy dengan menatap eisha

Eisha hanya menggeleng "aku cuma tau kalau lelaki itu bernama Gallen, tapi aku gak kenal dan kalaupun jehan di datangi Gallen dan atlaka aku sama khiana pergi" Jazy semakin di buat bingung dengan semua ini. Atlaka?, ada hubungan apa mereka bertiga. lagi lagi Gallen menyembunyikan rahasia besar dari dirinya

"Kalau boleh tau kenapa lo gak kenal dan gak berteman sama Gallen, bukannya lo sahabatan baik sama jehan?"

"Dulu setahu aku itu jehan, Gallen sama atlaka sahabatan baik. Dan aku sama khiana gak berani buat temanan sama mereka berdua karena mereka sangat berpengaruh untuk mandala dan setahu aku waktu itu Gallen lagi pacaran sama mona aku sama khiana juga di ancam sama mona buat jauhin jehan dari gallen dan atlaka. Tapi aku sama khiana gk mau nurutin itu sampai hampir setiap hari aku sama khiana di gangguin sama geng nya mona!" Sepenting itu sesuatu yang tidak di mengerti jaziya tentang jehan. Dan dengan beraninya Gallen nyembunyikan itu semua dari dirinya

"Tapi bukannya Gallen benci ya sama atlaka?"

"Aku juga kurang ngerti tapi setelah kejadian jehan masuk rumah sakit dan koma khiana nunjukin vidio kejadian itu. Setelah itu Gallen pergi entah kemana. Besoknya waktu kita sekolah aku sama khiana selalu merhatiin Gallen dan atlaka mereka jadi saling dingin dan gak pernah saling sapa kayak sebelumnya. Dan aku ngiranya mereka lagi berantem" Jelas eisha

Sepertinya setelah ini jaziya akan menjadikan Gallen samsak hidupnya, dan meminta penjelasan untuk semuanya karena telah menyembunyikan hal sebesar ini

"Zy_" Panggil eisha membuyarkan lamunan jaziya

"E_eh ya, maaf ya gue bengong" Ucap jaziya

Eisha mengeluarkan benda dari dalam tas yang ia bawa "ini aku temuin di tempat kejadian waktu itu"

Pisau lipat dan kalung berliontin mutiara yang berada di atas meja. Jaziya bergerak mengambil kedua benda itu

"Lo tau pemilik kalung ini?" Tanya jazy

Eisha hanya menggeleng "ya udah gak pa pa lo udah mau bantuin gue sejauh ini"

"Izinin aku buat ikut bantu kamu nyari kebenaran buat jehan ya" Ucap eisha. Jaziya menatap tak percaya eisha. Gadis itu mau membantunya syukur! Dengan gini ia akan dapat lebih mudah buat cari kebenaran

"Tentu boleh dong, gue malah seneng lo mau andil dalam masalah ini" Jawab jazy dengan senyuman tulus. Jaziya kembali mengecek pisau lipat dari eisha itu. Terdapat lambang huruf F dalam ukiran pisau itu. "Kamu yakin ini punya atlaka?"

"Kalau jujur aku sendiri juga gak yakin kalau itu milik atlaka, karena setau aku atlaka itu orangnya baik, tapi semua bukti yang aku temuin itu hampir mengarah ke atlaka, dan dari vidio itu jelas di situ pelakunya pakai jaket berlambang simbol huruf F" Jazy kembali bergulat dengan pikirannya untuk mencari jawab dengan semuanya, tapi yang terpenting sekarang adalah menjadikan samsak hidup untuk Gallen

"Sha kita keluar ya" Eisha mengangguk dan mengikuti langkah jaziya

Dughhh

Tanpa ada persiapan dari Gallen gadis itu telah melayangkan bogeman kuat buat Gallen

"Lo kenapa zy?" Tanya Gallen dengan tetap tenang

Plakkk

Bughhh

Bughhh

Dukk

Kreekkk

Tanpa menjawab pertanyaan Gallen jazy tetap membabi buta Gallen. Dan lelaki itu sama sekali tak membalas jaziya. anggota diamond akan membantu untuk memisahkan mereka namun di tahan oleh Gallen untuk tidak ikut campur. Eisha hanya memandang dengan ngilu ke arah Gallen.

Setelah di rasa jaziya sudah cukup tenang Gallen mulai bertanya pada jaziya "lo kenapa?, ngomong sama gue?" Tegas Gallen

"Kenapa lo gak bales pukul gue gal?" Jika nama Gallen yang keluar dari bibirnya tidak memakai embel embel bang itu tandanya jaziya beneran marah padanya

"Gue gak pernah mau nyakitin lo zy, lo adik gue!"

"Halah bulshit lo, kalau emang lo anggap gue adik lo, kenapa lo gak cerita semuanya tentang jehan ke gue GALLEN BANGSAT" emosi jaziya muali meluap dengan menekan setiap kata dalam ucapannya. Netra jaziya mulai memanas dan sepertinya kedua netranya sudah tidak sanggup membendung lagi air matanya

Gallen berjalan mendekati jaziya dan akan meraih tubuh mungil jaziya. Namun di tepis oleh gadis itu, tidak sampai di situ Gallen tetap memaksa jaziya untuk berada dalam pelukannya. Hingga akhirnya jaziya tenang dalam pelukan gallen. Semua yang ada di markas diamond hanya dapat diam menyaksikan kedua kakak beradik itu.

"Gue tau gue salah zy, tapi gue gak ada niatan buat nyembunyiin itu dari lo, gue cuma nunggu waktu yang tepat buat lo tau semua!" Jelas Gallen dengan lembut

"Hiks lo hiks jahat hiks hiks"

"Maafin gue zy, gue bakal jelasin semua sama lo, tapi gak di sini". Jazy melepas pelukan Gallen padanya. Ia berjalan keluar markas tanpa mengatakan apa pun

"Jazy, zy mau kemana?" Teriak eisha.

Gallen hanya mengacak rambutnya frustasi dan menatap anggotanya satu persatu terlihat dari kedua netranya menyorot kan penyesalan yang teramat.

"Gal tenangin diri lo!" Ucap regan

Tatapan Gallen jatuh pada eisha yang hanya berdiri canggung di tempat. Karena hanya dirinya perempuan di antara puluhan Lelaki yang ada di situ. Lelaki itu melangkah menuju eisha dengan wajah yang memerah dan sedikit luka pada wajahnya akibat pukulan dari jaziya. Eisha semakin berjalan mundur karena Gallen yang terus melangkah maju hingga jarak di antara mereka terkikis dan eisha takut memandang mata Gallen sementara keadaan eisha sekarang di apit oleh dinding di belakangnya dan tubuh Gallen

"J_jangan macam macam k_kamu" Sial kenapa ia harus gugup

"Lo cerita apa aja sama jazy?" Tanya Gallen dengan posisi kedua tangan Gallen berada di samping kanan kiri kepala eisha

"Aku cerita apa adanya aja" Berusaha eisha untuk terlihat baik baik saja

"EMANG LO KENAL GUE SEBELUMNYA?" bentakan Gallen yang membuat gadis di depannya mengerjapkan matanya kaget. Eisha hanya menggeleng

"TERUS APA YANG LO CERITAIN SAMA JAZIYA BANGSAT" murka Gallen kedua kalinya ia membentak gadis itu. Hingga kedua mata gadis itu mulai memanas dan menatap teduh ke arah lelaki yang ada di depannya, detik itu juga Gallen merasa tidak tega hati dengan gadis itu. Kemudian eisha berlari keluar markas

Gimana, maaf baru up ya, tetap semangatin aku ya❤

Tinggalin vote dan comment ya❤🥰

JAZIYA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang