29. Makam

1.9K 70 0
                                    

💕happy reading💕

*
*
*

TPU RAYA INDAH tulisan yang bertengger di papan TPU jakarta.

kedua wanita dengan wajah yang sama sama cantik berjalan menuju nisan yang bertuliskan RAMA ALAN ANETHIO B. Dan sebelahnya bertuliskan SONIA  BRIVARA ANETHA.

Mereka Memberikan bunga pada makam itu dan mengecup skilas nisan keduanya "pa, ma anita datang lagi, dengan cucu cantik papa" Anita meneteskan cairan bening dari kedua netra nya dengan senyum yang menghiasi wajah yang sudah tidak muda lagi

Jazy mengelus lembut punggung anita "kek jazy di sini sehat sehat kok, jazy selalu jagain mama apapun yang terjadi, berkat kakek ngajarin aku bela diri dan nenek ngajarin aku arti kehidupan dan kuat sebenarnya" Jazy meneteskan cairan bening yang sudah tidak dapat ia bendung lagi

"Aku bersyukur pa ma, anita masih punya jazy yang baik dan kuat, papa sama mama gak usah khawatir lagi ya, do'a in aja dari sana aku sama jazy hidup bahagia" Tutur anita

"Mama gak boleh sedih dong, nanti kalau kakek sama nenek ikut sedih gimana" Ucap jazy berusaha menenangkan anita meskipun ia sendiri juga merasa sangat sedih

Anita menatap jazy kemudian menghapus sisa air matanya "kita pamit ya nak". Jazy mengangguk sebagai jawaban

Setelah ke makam Rama dan sonia mereka kembali menghampiri nisan yang hanya berjarak satu makam dari makam Rama dan sonia tertera di nisan itu bertuliskan KARA JEHAN ANETHA B

Jazy menaruh bunga di atas makam itu "han gue kangen sama lo, gue sekarang udah di Indonesia lagi. Han gue masih belum Terima atas kepergian lo. Andai aja waktu itu lo nurut apa yang gue bilang pasti lo masih ada sekarang" Tutur jazy dengan netra yang mulai memanas

"Jehan mama di sini juga kangen sama kamu, kamu pasti udah gak sakit lagi kan sekarang, maafin mama karena belum bisa jagain kamu sayang" Ucap anita seraya kembali meneteskan air mata

"Jehan lo pasti bahagia kan di sana sama kakek Rama dan nenek sonia karena udah gak ngerasain sakit lagi, gue harap lo di sana jangan mikirin itu lagi ya, biarin gue sama bang Gallen yang cari tau, pokoknya kamu harus bahagia" Ucap jazy dengan mengelus nisan

"Kita pulang sayang" Ucap anita, jazy mengangguk sebagai jawaban

"Gue pulang dulu ya, gue selalu kangen lo kapan pun itu, gue juga bakal sering sering ke sini kok. Gue pulang Assalamualaikum" Pamit jazy

Kedua wanita itu berjalan keluar TPU  dan menuju ke dalam mobil

Anita melepas kaca mata hitamnya yang bertenger di hidungnya. Kemudian menatap jazy dengan mengenggam tangan jazy "udah dong sayang jangan sedih terus, mama paham kamu sayang banget sama Jehan mama pun juga, tapi kamu gak boleh kaya gini terus"

Jazy hanya diam bergulat dengan pikirannya. Anita hanya menghenbuskan nafas gusarnya "mang asep langsung pulang aja ya" Ucap Anita pada sang sopir

"Baik buk" Jawabnya

"ma, mama bisa bantuin aku kan?"

"Kamu kok ngomongnya gitu ya jelas mau lah sayang, ada apa emangnya?" Tanya Anita serius

"Mama bisa suruh anak buah mama buat cari CCTV pas di tempat kejadian itu dan pas waktu itu" Ujar jazy

"Buat apa emang?" Tanya balik Anita

"Belum saatnya mama tau, kalau udah saatnya mama pasti tau"

"Bisa sayang tapi kamu tau kan anak buah mama gak jauh dari anggotanya Gallen, tapi mama juga punya kenalan anak buah yang lain" Jelas Anita

Gadis imut itu telah selesai berberes selepas dari makam tadi sekarang pikiranya kembali pada lelaki yang memutar balik motornya "kaya gak asing sama cowok tadi"

"Atla bukan sih?"

"Tapi kalau atla ngapain ke sini, rumah dia sama gue kan beda jauh banget jalannya" Monolog jaziya pada dirinya sendiri

"Ah bodo ah, gak mau mikir" Tak butuh waktu lama jaziya telah sampai ke alam mimpinya

Hayyy, tinggalin jejak ya sayang😘
Vote sama comment nya berarti banget buat aku❤😘

JAZIYA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang