51

1.4K 39 0
                                    

💕happy reading💕

"Gue juga gak tau pasti. Alamatnya cuma ada ini tla!" Balas arden. Kembali atlaka dan keempat temannya melajukan motornya dengan berbekal keyakinan Semoga saja mereka tidak salah berbelok arah.

Kelima inti fuerza telah menghentikan motornya di depan rumah yang tidak terlalu besar tapi cukup untuk di tempati sekitar lima orang

"Bang aman?" Jaziya telah bertemu gallen di bangunan yang terlihat tua dekat dengan markas diamond di bandung

"Gue udah dapat buktinya dari gadis ini" Ucap gallen dengan menunjuk gadis asing di sebelahnya

Jaziya menatap gadis yang sedari tadi hanya menunduk itu. seraya memegang sebelah pundaknya "lo jangan takut sama kita, kita gak mau jahat kok sama lo"

"Nama lo siapa?" Lanjut jazy

Gadis itu mengangkat ragu kepalanya "eisha"

"Gue jaziya, kalau ini gallen, lo mau ya ikut gue?". Gadis itu menatap jaziya dengan pandangan yang ragu dan takut, dan ia nerasa tidak asing dengan nama Gallen.memang sebelum ini ia pernah bertemu gallen tapi ia telat menyadari itu. keadaan eisha yang terlihat tidak baik baik saja sudah membuktikan jika ia selama satu setengah tahun ini hidup tanpa rasa tenang

" Gak usah takut kita gak jahat!" ketus gallen

Jaziya mencubit lengan gallen hingga sangat empu meringis "jangan gitu ngomongnya"

"Kita cuma mau lo jadi saksi dan mau ceritain semua ke gue!" Tutur jazy

"Keluarga aku gimana?" Tanya nya

"Bakal ada yang jagain keluarga lo, dan gue jamin keluarga lo akan aman. Gue minta tolong sama lo mau ya ikut kita!"

Setelah beberapa menit eisha ragu akhirnya ia mengangguk sebagai jawaban. Kemudian mereka bertiga melaju meninggalkan bandung, tapi sebelum itu gallen memerintahkan beberapa anggotanya mengikuti fuerza

☃☃☃

"Shit" Umpat sarkan

"Kita kalah cepet sama orang itu" Sahut baben

"Anjing, siapa sih tu orang" Umpat ojan

"Harapan kita cuma dia, karena gadis yang satunya lagi di rawat tla" Ucap arden

"Sakit?" Tanya atlaka

Arden mengangguk "dia depresi tla"

"Bangsat" Ucap atlaka. Mereka kembali melajukan motornya untuk meninggalkan kota bandung

Namun atlaka bukan kembali ke markas fuerza melainkan ia menuju gedung tua yang tidak terlalu besar seorang diri karena tadi atlaka memang memerintahkan yang lain untuk langsung ke markas karena ia sedang ada urusan. Dengan sorotan nata tajam yang siap akan menyiutkan lawan berjalan memasuki gedung itu di dobraknya pintu utama dengan sebelah kakinya

"Saya pikir kamu tidak akan datang!" Suara bariton yang sangan atlaka kenali, yang sangat ia benci

"Anda mau apa sebenarnya?" Tanya atlaka tegas

"Saya mau kamu awasi wanita ini jangan sampai ada yang masuk dan membebaskannya" Perintah lelaki itu

"Apa lagi yang Anda lakukan, dan siapa dia?"

"Kamu gak perlu tau, dan turuti saja perintah saya!"

"Saya bukan robot Anda, saya tidak mau" Tegas atlaka

"Jika kamu tidak mau, saya akan buat orang orang yang kamu sayangi hancur di depan kamu"

"ANDA TERLALU BODOH UNTUK MENURUTI PERINTAH WANITA YANG BERNAMA RENA, ANDA SEORANG LELAKI DIMANA JIWA TEGAS DAN TANGGUNG JAWAB ANDA SEBAGAI PANUTAN BUAT KELUARGA ANDA" teriak atlaka tegas. Ia sebisa mungkin melawan kelemahannya ia tidak bisa menjadi robotnya terus. Atlaka juga punya kehidupan sendiri yang lebih baik. Sebelum ia melakukan itu ia sudah menjamin keselamatan untuk orang orang terdekatnya

"JAGA OMONGAN KAMU, JIKA KAMU MEMBANTAH SAYA TIDAK AKAN DIAM SAJA DENGAN KEHIDUPAN KAMU!"

"JIKA ANDA MAU MENGHANCURKAN SAYA HANCURKAN TAPI JANGAN PERNAH ANDA MENYENTUH MAMA DAN ADIK SAYA, SAYA JUGA TIDAK AKAN TINGGAL DIAM DENGAN ANDA, SAYA CAPEK DENGAN PERBUATAN DAN SIKAP ANDA YANG SELALU MENJADIKAN SAYA ROBOT MENJADI MAINAN KALIAN. SAYA PAMIT" Atlaka dengan nafas yang memburu ia berjalan meninggalkan pria bangka itu

"INGAT UCAPAN SAYA ATLAKA KAMU AKAN HANCUR" teriaknya

Atlaka kembali mengendarai motornya dengan kecepatan di atas rata rata berbagai macam umpatan dari pengendara di jalan telah ia dapatkan tapi ia tetap tidak peduli dengan itu

Beberapa jam atlaka telah sampai di rumah mewah nya. Ia buru buru memasuki rumah dan mencari keberadaan sarah dan arka "ma, mama ma" Teriak atlaka

Wanita cantik yang berjalan menghampiri atlaka dengan menggendong balita kecil "ada apa sih bang teriak teriak" Atlaka tak menjawab pertanyaan sarah. Ia berjalan mendekati sarah dan memeluknya dengan kasih sayang dan kekhawatiran

"Abang cenapa cih, kok meyuk neyuk?" Tanya arka dengan suara cedalnya

"Gak pa pa abang kangen aja sama kamu sama mama" Senyum atlaka yang terbit di bibirnya dapat meyakinkan arka tapi tidak dengan sarah

"Kamu aneh bang!" Tutur sarah.

"Ini ajak main arka dulu, mama mau nyiapin makan malam dulu" Sarah nenyodorkan arka dari gendongannya kepada atlaka

Next ya ceritanya! 🥰

Jangan lupa tinggalin jejak dulu💕❤

Jangan lupa tinggalin jejak dulu💕❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ARKARA REGAL PUTRA MANDALA

Nih aku kasih cast nya adeknya atlaka yang baru berumur 4 th an

Nih aku kasih cast nya adeknya atlaka yang baru berumur 4 th an

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RACHIKA KAIRIN ANETHA

Kalau ini adeknya Gallen umurnya sekitar 5 th an

JAZIYA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang