66

1.1K 35 0
                                    

💕happy reading💕

Lelaki dengan paras tampan dn memiliki tubuh kekar melangkah memasuki rumah megah kediaman mandala

"Abaaaaangggg" Sambutan cempreng dari adiknya telah memenuhi ruang tamu. Lelaki kecil itu berlari untuk memeluk atlaka

"Abang basah dek, nanti kamu ikut basah" Atlaka memang basah, tapi tidak seperti tadi yang kuyup karena perjalan pulang yang menghasilkan angin dan membuat bajunya sedikit kering

"Yahhh, abang alka engen di endong abang" Rengek arka kecil

"Arkaaa, abang masih basah, biar abang beres beres dulu, nanti baru gendong arka" Teriak sarah dari arah ruang tengah

"Tuh denger mama, nurut ya, nanti beli ice cream gimana!" Bujuk atlaka

Kedua netra kecil arka langsung berbinar dengan tawaran atlaka "benelan ya bang?" Atlaka mengangguk. Kemudian arka berlari menuju sarah yang diikuti atlaka dari belakang

"Kenapa gak nepi dulu sih bang tadi?" Tanya sarah saat atlaka telah sampai di depannya

"Gak sempet, soalnya nanti mau ngumpul sama temen juga, ya udah atla ke atas dulu!" Sarah mengangguk sebagai jawaban

"Assalamualaikum, papa pulangggg!" Ucap seorang lelaki paruh baya dengan kemeja rapinya

"Waalaikumsalam, kok udah pulang, katanya nglembur?" Tanya sarah

"Kangen sama, kamu dan anak anak!" Jawabnya dengan menggendong arka

"Ya udah sana beres beres, terus makan bareng sama atlaka juga udah pulang" Arman berjalan ke arah kamarnya

Setelah selesai berberes dengan penampilan yang berbeda dari beberapa saat lalu atlaka berjalan menuruni tangga "wihhhh, enak nii bagi dong dek"

Arka menggeleng kuat. Ia tidak mau jika makanannya di ambil atlaka. Bukan atlaka kalu gak jahilin arka. Dengan gerakan kilat atlaka berhasil menyomot satu kue donat milik arka

"Abaaaaaangggg, alka malah ama abang" Ngambek arka dengan bergaya menyilangkan kedua tangannya di depan dada

"Abang, jangan jahil, udah makan dulu baru pergi" Atlaka makan dengan lahap, hingga terdengar suara langkah kaki menuruni tangga, ia berhenti sejenank dengan aktivitasnya dan menatap lelaki paruh baya di depannya

"Atla gimana sekolah kamu?" Tanya arman yang telah duduk di meja makan

"Biasa aja, gak ada yang istimewa!" Balas tenang atlaka, ia telah muak dengan kedok sikap baik nya, rasanya ia sekarang ingin memukul orang di depannya ini. Pintar sekali bersandiwara di depan mamanya

"Ma_pa atlaka pamit" Dengan sedikit jeda ia memanggil papanya

"Mau kemana?"

"Markas, ngumpul"

"Hati hati, jaga diri!" Ucap arman. Tanpa ingin mendengar ucapan arman kembali ia telah melajukan motornya dengan kecepatan rata rata

☃☃☃

"Mamaaaa" Teriak jazy dengan menghambur kepelukan anita

"Gimana keadaan kamu?" Tanya anita

"Harusnya jaziya yang tanya itu ke mama, mama udah baikan kan?"

"Mama udah baikan, eisha juga ngerawat mama dengan baik". Jaziya menatap eisa yang duduk di sofa kamar anita

" Makasih eis, maaf ngrepotin lo"

"Biasa aja zy, aku malah seneng bisa bantu kamu sama tante anita!" Balas eisa dengan senyum manisnya

"Oh iya, bang gallen gimana?" Eisa mengherdikkan bahunya acuh

"Kenapa?

" Ada masalah?"

"Lo di apain emang sama dia?, ngomong sama gue" Tanya jaziya tak santai

"Gimana aku mau jelasin sama kamu, kamunya aja gak ngasih kesempatan buat aku jelasin!" Jawab eisa. Anita hanya tertawa pelan melihat keduanya. Seperti ada kehidupan jehan kedua di diri eisa

"Hehehe, iya ya, yaudah jelasin"

"Aku gak mau ketemu dia lagi, dia jahat sama aku"

"Jahat apa jahat ini" Goda anita

"Jahat tante, masak di kira aku yang mau jengukin dia, padahal kan aku kesana kamu yang nyuruh, jadi kesel kan" Jelas eisa

Jaziya hanya menatap eisa dengan senyum menggoda "kesel apa kesel nih, hayooo"

"Kamu kok gitu sih!"

"Lihat pipinya merah tu" Goda jaziya yang mendapat tawa dari anita

"Udah zy, kamu kesana aja dulu, lihat kondisi abang kamu"

"Oke ma!" Jaziya berjalan ke ruangan gallen. Ternyata ada tante mayang dan chika

"Assalamualaikum tante, cika!" Sapa jaziya dengan suara toa nya seraya mencium punggung tangan mayang

"Waalakumsalam, kebiasaan ya kamu!" Jaziya hanya menyengir tak berdosa

"Gimana keadaan lo bang!"

Jangan lupa vote dan comment ya, karena vote dan comment kalian sangat berarti, 😌

Terima kasih masih setia nungguin up aku💕🥰

JAZIYA (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang