Spoiler Innocent Love

32.5K 1.7K 39
                                    

"Ayam!"

Luna tersentak kaget saat dua lengan memeluk tubuhnya dari belakang. Luna mengusap dada sembari mengatur napasnya yang sempat memburu. Untung saja Luna tidak sedang memegang benda kaca atau benda penting milik Alex. Bisa-bisa jatuh dan rusak.

"Wangi banget," bisik suara serak seorang pria di ceruk leher Luna.

Luna menoleh sedikit sehingga ia hanya bisa menatap rambut pria yang memeluknya. "Abang ngagetin! Gimana kalau Luna jantungan?"

Kekehan geli yang keluar dari bibir si pria membuat Luna mencebikkan bibir. "Luna serius! Banyak loh yang mati muda karena serangan jantung!"

Alex, pria yang membuat Luna terkejut itu melepaskan belitan lengannya. Ia membalikkan tubuh Luna, lalu dijentiknya dahi Luna dengan gemas.

"Temenin Abang mandi," kata Alex sambil mengedipkan sebelah matanya.

Luna mendorong dada Alex dengan ekspresi lucu. "Mesum!" serunya dengan wajah memerah.

Alex sontak tertawa. Pria itu suka sekali menggoda Luna. Apalagi melihat wajah Luna memerah hingga ke telinganya.

"Masuk jam berapa?" tanya Alex menarik tangan Luna keluar dari ruang yang berisi lemari itu.

"Hm, jam delapan. Luna mau konsul sama PA habis kuliah. Abang gak usah jemput. Nanti Luna pulang naik taksi online aja."

Alex menoleh pada Luna dengan ekspresi tidak suka. Apa Luna tidak tahu kalau naik taksi online sendirian itu cukup rawan dan membuat Alex waspada?

"Abang jemput. Pulang jam berapa?"

"Gak usah. Luna pulangnya sore. Konsul dulu, pasti lama. Abang pasti capek banget bolak-balik dari kantor ke kampus, " Luna terus saja menolak.

Alex menghela napas panjang sebelum meninggalkan Luna. Kakinya melangkah memasuki kamar mandi. Sementara Luna hanya menatap punggung Alex dengan tatapan yang mendadak redup.

***

Alex mengendurkan cengkeramannya dan Luna berhasil menarik diri sepenuhnya. Kaki Luna perlahan mundur. Alex keheranan. Pria itu maju. Luna semakin mundur.

"M-maaf..."

Luna tiba-tiba berjongkok dan sesenggukan tanpa hentinya mengucapkan kata maaf. Alex membeku. Alex kehilangan arah beberapa saat yang lalu. Sekarang ia sadar, ia telah melakukan kesalahan.

"Luna," panggil Alex lembut sambil mendekati Luna.

"M-maaf... M-maaf... M-maaf..."

Jantung Alex berdetak dengan kuat. Perasaannya mendadak berubah cemas. Apa sesuatu baru saja terjadi pada Luna?

"Bang!"

Alex menoleh, ada Bian yang berlari mendekati mereka. Wajah pria itu sama dengannya, berkeringat dan terlihat begitu khawatir.

Tatapan Bian jatuh pada Luna yang berjongkok sambil sesenggukan. Bian beralih pada Alex dengan pandangan bertanya. Alex menggeleng pelan dengan sorot mata memelas.

"Luna, ini Ayah, kenapa nangis?" Bian ikut berjongkok di depan Luna yang menyembunyikan wajahnya di kedua lututnya.

"M-maaf..."

Bian mendongak menatap putra sulungnya. "Kamu bilang apa sama, Luna, Bang?" tanya Bian dengan tajam.

Alex menelan ludah. Sial. Dia benar-benar melakukan kesalahan.

"M-maaf..."

Tangis Luna semakin tak terkendali.

***

Yihaaaaa...

Penasaran gak?

Gak?

Ya gapapa🤤

Btw, ada Bian tuh💦

Alex siapa yaaa?
Yg sudah dapat kiriman PDF Abil's Secret Husband pasti tahu siapa Alex👶🏻

Alex siapa yaaa?Yg sudah dapat kiriman PDF Abil's Secret Husband pasti tahu siapa Alex👶🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sudah up di IG yes!

Nanti malem bakal di update lagi list tambahannya.






SHORT STORY 2017 - 2021 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang