Bella's Temptation (2)

44.3K 4.8K 250
                                    

Tukeran mood yuk, labil mulu, heran😌

Kadang kepikiran, "ini lapak SS kok makin sepi vote sama komennya? Pdhl view bejibun. Unpublish aja kali ya? Gak usah di up lagi apa gimana. Tapi butuh cuan dari PDF. Oasu😭"

Akhirnya up lagi. Gitu terus. Muter2 kek hubungan doi👉👈

Btw...

Gajadi deh(◔‿◔)

***

Bella mempertahankan posisinya, sedangkan Zidan berusaha untuk cukup fokus pada laju kendaraannya. Meski otak pria itu sudah tak sepenuhnya waras, tapi Zidan tidak mau mencelakai dirinya dan wanita di sebelahnya.

"Bel, stop dulu," Zidan ingin menarik diri, tapi Bella malah melakukan sebaliknya. Mulutnya semakin dalam menghisap batang kepemilikan Zidan.

"SHIT!" Zidan merasa ia akan meledak dengan hebat. Dengan satu tangannya  ia menekan kepala Bella hingga wanita itu tersedak dan wajahnya memerah.

"F*ck!"

Zidan mengumpat kasar saat ia berhasil memuntahkan banyaknya cairan dari adik kecilnya ke dalam mulut nakal Bella

"Buanyuak buanguet..."

Bella sampai tidak bisa bicara dengan jelas karena mulutnya penuh. Bahkan cairan Zidan meleleh dari kedua sudut bibirnya.

Zidan tersenyum puas. Masih jelas terlihat kalau gairahnya belum surut sedikit pun. Tangannya meraih tisu dan memberikannya kepada Bella.

Sesekali Zidan melirik Bella yang kini menggerutu karena dresnya terkena cairan pria itu. Walaupun sudah Bella bersihkan dengan tisu, tetap saja masih meninggalkan bekas.

"Ganti aja," usul Zidan.

"Baju gue di koper semua," balas Bella tanpa menatap Zidan.

Zidan menjilat bibirnya kala ia menatap belahan payudara Bella yang menggoda. Sial. Bella membuat 2 kepalanya terasa berat.

"Kemeja aku ada di belakang, pakai itu dulu," Zidan terus fokus menyetir dan berharap mereka secepatnya tiba di hotel.

Karena tidak suka dengan dresnya yang kotor, Bella akhirnya menyetujui saja usulan Zidan. Bella mengangkat tubuhnya agar bisa meraih kemeja Zidan yang tergantung di belakang.

"AW!"

Zidan refleks mengulurkan tangannya menahan tubuh Bella saat ia tak sengaja menginjak rem karena hampir saja menabrak mobil temannya yang ada di depan.

"Sorry," Pria itu tidak fokus karena bokong seksi Bella menantangnya sehingga ia tidak memperhatikan mobil di depannya menyalakan lampu sein ke kiri.

"Jas aja deh, ribet mau ganti baju. Udah sampai juga," Bella akhirnya meraih jas yang ia lihat tergantung di dekat kemeja Zidan.

Zidan tidak menyahut. Tangannya terulur meremas bokong Bella membuat desahan halus lolos dari bibir wanita tersebut.

Kembali ke posisi duduknya, Bella menatap heran ke arah Zidan. "Lo mau keluar kayak gitu?" tanyanya sambil menatap celana yang belum dibenahi oleh pria itu.

"Kasihan tuh burung kedinginan," lanjutnya tersenyum miring.

Zidan mendengkus dan menarik lengan Bella sehingga wajah mereka berdekatan. Sangat dekat. Bella bahkan bisa merasakan hangatnya napas Zidan menerpa kulit wajahnya.

"Aku mau kamu, Bella."

Bella mengunci tatapan Zidan. Keningnya mengernyit kala merasa tidak asing dengan pandangan tersebut. Ingatan Bella berputar ke 5 tahun lalu di mana ia menghadiri pesta topeng yang diadakan oleh teman kampusnya di salah satu kelab malam.

SHORT STORY 2017 - 2021 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang