Isabel's Madness (2)

48.7K 4.7K 581
                                    

Pada nyengir lu dapet notif update!
Dasar ecum!🌚

***

"Mau apa lo?"

Richard menghalangi langkah Dimas yang hendak keluar dari kamarnya mengejar Adam. Dimas jelas semakin emosi. Malam yang dia tunggu dan sudah ia impikan sejak dulu harus berakhir seperti ini. Sialan.

"Ayo gue temenin, lo mau apa? Nenen? Ada nih," Richard mengelus dadanya yang berotot.

Dimas bergidik ngeri menatap teman semasa kuliahnya itu. Dimas pikir Richard memang sengaja membuatnya kesal dan mengulur waktu hingga Adam benar-benar pergi dari rumahnya.

"Minggir anjing!" teriak Dimas sambil mendorong tubuh Richard.

Richard tersenyum miring. Pria itu melayangkan tinjunya ke wajah Dimas hingga pria itu terjungkal sambil mengerang sakit.

"Lo!"

"Itu balasan buat wajah tampan sahabat gue," ujar Richard.

Dimas jelas tidak terima. Pria itu bangkit berdiri dan melayangkan tinjuannya ke wajah lawannya. Sayangnya, Dimas lupa kalau Richard adalah pemegang sabuk hitam bela diri di kampusnya.

"Itu buat balasan karena lo udah bikin gue putus sama cewek gue,"

Tinju kedua yang Dimas terima jauh lebih keras dan sakit daripada tinju yang pertama. Richard sialan. Kepala Dimas hampir saja membentur lantai kalau saja pria itu tidak menahannya dengan lengan.

"Apa maksud lo, hah?!"

Richard tersenyum dan menekuk sebelah lututnya di samping wajah Dimas. Bibir pria itu sudah mengeluarkan darah segar.

"Lo lupa atau pura-pura lupa? Lo yang ngarang cerita ke cewek gue kalau gue gay," desis Richard.

Dimas terkekeh disela kesakitan di wajahnya. "Oh, itu. Lo bukan gay? Gue kira beneran gay," balas Dimas.

Richard tersenyum miring. "Harusnya sih udah sembuh kalau aja lo gak ganggu hubungan gue. Tapi, berhubung gue udah putus, kayaknya kambuh lagi. Apalagi..."

Dimas bergidik ngeri menatap Richard yang menjilat bibir seperti saat ini. Perlahan pria itu menjauh dan berteriak meminta tolong ketika Richard mendekatinya sambil mengelus bagian depan celana bahan yang ia kenakan.

"BANGSAT! MINGGIR LO! ANJING!"

Richard semakin menggila menggoda Dimas yang semakin ketakutan. Siapa suruh pria itu berani mengusik orang-orang di sekitarnya.

"Gue yakin lo bakal ketagihan. Ayo adu pedang," ajak Richard dengan kerlingan nakal.

"JIJIK ANJING! SETAN! TOLONG!"

***

"Panas!"

"Bel, diem!"

Adam menaiki undakan tangga menuju kamar Isabel. Adam cukup deg-degan saat beberapa menit yang lalu ibu Isabel menelponnya. Ternyata wanita itu mengabarkan kalau ia dan suaminya tidak bisa pulang malam ini karena terjebak hujan deras dan terjadi kecelakaan beruntun yang menyebabkan jalanan di tempat mereka mengalami macet panjang.

Ibu Isabel juga berpesan agar Adam menemani putrinya malam ini. Pasalnya, Isabel masih suka mengigau meski sudah berumur seperti saat ini.

"Bel!" Adam panik saat Isabel membuka lebar kedua kakinya sehingga kini celana dalam wanita itu terpampang nyata di depan matanya.

Adam buru-buru menutup pintu kamar dan menguncinya agar asisten rumah tidak melihat apa yang wanita itu lakukan. Sialan. Isabel benar-benar membuatnya gila hari ini.

SHORT STORY 2017 - 2021 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang