Layangan nyangkut!

515 70 48
                                    

Gerdylan masih sempat-sempatnya melirik ke spion mobil memperhatikan adik bungsunya yang ketiduran setelah banyak mengoceh seharian ini.

Katanya bahagia, akhirnya boleh pulang ke rumah setelah tiga hari mendekam di rumah sakit seperti yang di bicarakan dokter Kim sebelumnya.

Dokter Kim tidak bisa lagi menahan lebih lama Pasien nakal nya yang satu itu untuk beristirahat.

Tiga hari saja sudah banyak sekali protes nya,
Beruntung kali ini Yasha benar-benar pulang dengan kondisi jantung yang terpantau baik, masih aman terkendali kalau kata dokter Kim.

Tapi meski demikian Gerdylan tetap memantau adiknya itu tiga kali dua puluh empat jam selama di rumah sakit, sekalian juga dirinya ikut istirahat atas saran dokter yang menangani nya sebelum nya.

Gerdylan bahkan beberapa kali suntik vitamin rutin selama menjaga Yasha di rumah sakit.
Sekarang giliran pulang, dia sendiri yang menjemput adiknya.

Di temani oleh Yoda yang pulang sekolah langsung menuju ke rumah sakit, juga Hanna yang memang ikut tidur di rumah sakit bersama Gerdylan.

Tara dan Yasir tidak ikut menjemput sebab masih banyak kerjaan.

"Mih, tidur gak itu adek. Gak kedengaran lagi suaranya?" Gerdylan bertanya merasa aneh saja tiba-tiba suara adiknya tidak terdengar lagi.

Padahal sejak tadi tidak berhenti mengoceh, apalagi tadi pulang dari rumah sakit anak itu minta singgah dulu di salon. Di kira nya ingin potong rambut ternyata ingin ganti warna rambut.

Mana request warna blonde biar terlihat seperti bule katanya, belum lagi drama Yoda yang ikut merengek kepada Hanna ingin warna rambut juga seperti adiknya.

"Kak Yoda gak cocok rambut Blonde kaya Yasha, kalau di warna gini jadi bocah layangan."

Gerdylan tertawa sendiri mengingat ucapan adik bungsunya tadi saat rambutnya mulai di cat oleh hair stylist.

Untung nya Yoda tidak protes banyak dia tau adik bungsunya baru keluar dari rumah sakit, jadi tidak mau membuat masalah baru dengan mendebatnya.

"Adek tidur, mana mulutnya mangap kaya gini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Adek tidur, mana mulutnya mangap kaya gini." Hanna membenarkan posisi mulut anaknya yang terbuka.

Tapi Yasha malah terusik, dia bergumam tidak jelas lalu lanjut lagi tidur.

Gerdylan tersenyum, dia kembali fokus ke jalanan tapi ia sempat melirik juga Yoda yang ternyata ikut tertidur sambil mengemut permen lolipop pemberian dari owner salon nya karena kasian melihat wajah memelas Yoda yang tidak berhasil merayu Hanna untuk mengecat rambutnya.

"Mih, liat deh. Yoda tidur sambil ngemut permen." Gerdylan mengadu.

Hanna sempat mencondongkan tubuhnya ke depan hingga bisa melihat dengan jelas anak ketiga nya yang benar tertidur sambil mengemut permen.

Gema Yasha GemelardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang