gagal hidup seperti Larry!

422 81 19
                                    

Yasha berjalan meninggalkan Sea World, kotak bekal yang tadi di titipkan oleh Gerdylan di tinggalkan nya begitu saja.

Anak itu berjalan dengan santai tanpa beban cukup jauh awal nya ingin melihat bagaimana interaksi kakak dengan temannya itu saat berpacaran.

Dari jauh Yasha dapat melihat bagaimana cara Gerdylan menggandeng tangan Jenny dengan begitu erat. Mesra sekali kelihatannya mereka berdua itu membuat Yasha jadi kesal.

"Kaya takut anak nya hilang aja di pegangin gitu." Yasha mencibir, dari kejauhan.

Hatinya mulai tidak nyaman melihat bagaimana selanjutnya Gerdylan yang begitu perhatian kepada Kekasihnya.

Dari mulai memasangkan tali sepatu Jenny yang tiba-tiba terlepas, lalu merapihkan anak rambut yang menghalangi wajah nya.

Yasha sepertinya tidak tahan lagi, hatinya terasa begitu dongkol. Kenapa dia terlihat tidak suka dengan interaksi kakak sulungnya itu yang sedang berkencan.

"Sadar Yash, kak Gege Udah punya cewe untuk di perhatiin. Lah gimana kalau nanti malah engga sayang lagi sama Yasha." Kalimat terakhir jadi terngiang terus di pikiran nya.

Yasha kemudian membalikan badannya, kembali teringat akan misi awalnnya.

'Hidup seperti Larry.'

"Jadi pertama-tama Yasha harus ngapain yah untuk bisa hidup seperti Larry." Anak itu bergumam, sambil menyusuri jalan hingga ke pintu keluar.

Berjalan santai terus sampai ke parkiran, sambil memikirkan hal apa yang seru untuk di lakukan tanpa pengawasan dan larangan dari keluarga nya.

Yasha membuka ponselnya, lalu memesan layanan ojek on-line untuk menuju suatu tempat yang tidak pernah dia kunjungi lagi.

Tanpa menunggu lama tukang ojek datang, dia berhenti tepat di hadapan Yasha.

"Atas nama Yasha?" Bapak ojek bertanya memastikan foto profil dengan orang aslinya sama.

Yasha mengangguk, dan menerima helm pemberian dari tukang ojek.

Jarak dari Sea World ke pantai Ancol hanya di tempuh 1,9 km. Sekitar lima menit sudah sampai.

Yasha turun dari motor dan kembali memberikan helm. Tidak lupa membayar lebih untuk tukang ojek nya.

Yasha menatap sekeliling, di luar ekspektasi nya. Ternyata kondisi pantai nya sedang cukup ramai.

Dari kejauhan bahkan ada segerombolan orang juga orang-orang yang membawa kamera.

"Pak, ini lagi ada acara apa?" Yasha bertanya kepada salah satu pengunjung disana.

Orang itu menoleh kepada Yasha, memperhatikan dari atas sampai ke bawah.

"Lagi syuting mermaid, eh adek nya bukan artis yah. Kok ganteng banget."

Yasha tanpa sadar menggaruk tengkuknya, di puji begini malah membuatnya malu.

"Ohh mermaid ya. Seru kayaknya." Yasha merespon seadanya, tapi matanya tetap melirik kepada orang-orang yang sedang sibuk syuting.

"Wihhh, beneran ada mermaid nya?" Dia bahkan tanpa sadar kembali bertanya kepada orang di hadapannya.

"Iyah dek, tuh yang di ujung ada lagi. Tadi yang jadi mermaid nya ada lima." Jelas orang tersebut.

"Wow, keren. Yasha mau liat ah."

Tangan Yasha di tahan ketika dirinya ingin mendekat. Yasha berhenti memperhatikan tangannya yang di pegang.

Kening nya berkerut, memberikan ekspresi tidak suka hingga orang itu sadar dan melepaskan tangan nya.

Gema Yasha GemelardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang