7. [INSIDEN KANTIN]

4.5K 457 3
                                    

Happy reading⭐

"putri kerajaan datang dengan sejuta kebahagiaan"celoteh Grace dengan makanan di tangannya membuat kedua sahabatnya yang sedang sibuk bermain ponsel mengalihkan atensi.


"putri raja pantat mu"Celetuk Elyn.

Thania memandang berbinar batagornya.

"hati-hati Tha, mukanya dikondisikan, tuh mulut ditutup napa, kemasukkan lalat tau rasa"ucap Elyn sambil menampol muka Thania lalu mulai memakan batagornya.

"nggak apa-apa kali El, gue kan bawa persiapan pembasmi lalat"nimbrung Grace mulai mempromosikan dagangannya.

"yeuuu, sikampret, sadis banget sama sahabat sendiri, gue yang merasa cantik mengalah, yekan"ucap Thania memakan makanannya dengan rakus.

Tuk

"kuntilanak bertelur"

"ular berkaki"

"anjing makan kuda"

Umpatan kaget mereka saat tanpa aba-aba sebuah mangkuk berisi sop diletakkan dengan keras.

Sementara sang pelaku tengah memasang wajah sok polos, lalu duduk di samping Elyn yang tengah menatapnya tajam. Pelaku tanpa merasa bersalah memakan makanannya dengan damai.

"gue pites juga lo Lay"umpat Elyn pada sang pelaku, Lay.

"loh gue salah apa"ucap Lay dengan lugu.

"Grace, lo jual tongkat baseball nggak, pengen nimpuk orang nih gue"ucap Thania gregetan sendiri melihat wajah sok suci cowok di depannya.

Belum sempat Grace bicara, segumpalan mie terbang melayang di kepalanya. Ia menjulingkan matanya melotot pada beberapa mie menempel di hidungnya. Demi neptunus, ini benar-benar mengesalkan. Mengambil gumpalan mie itu lalu menatap pelaku yang tengah terduduk di lantai.

Pelaku yang ternyata willna tengah menangis menunduk saat seluruh penghuni kantin menatapnya dengan pandangan berbeda, ada yang menatapnya kasihan, sinis, dan menyelidik.

Tapi berbeda dengan Lay yang sudah ngakak melihat penampilan Grace, cowok itu memang tak peka akan keadaan yang sedang memanas.

Grace yang memang emosional langsung melangkah mendekati Willna yang semakin ketakutan.

"lo ada masalah apa sama gue"ucap Grace dengan datar.

"gu...gue minta ma..maaf, tadi gu...gue nggak seng...sengaja kesandung, la...lalu mienya ter...terlem...par sama lo"ucap gagap Grace.

"halah palingan sengaja"imbuh Thania memanasi keadaan, memang sohib laknat, sebenarnya Thania ingin mengetes Grace, seberapa ganasnya cewek itu.

Grace mengangkat dagu Willna membuat ia mendongak menatap mata tajam Grace. Lalu cewek yang sedang emosi itu melempar mie yang ada di tangannya di wajah Willna.

Gelak tawa sekantin melihat wajah Willna, cewek lugu itu menangis dengan keras membuat mereka heran, suaranya itu loh, Membahayakan telinga mereka.

"apa-apaan ini!?"ucap suara lantang milik Nathaniel yang baru datang dengan Rakan dan Daniell di belakangnya.

Tangisan Willna semakin keras membuat Elyn mulai curiga.

Nathaelyn [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang