13. [SELINGKUH]

4K 322 6
                                    

Happy reading📖


"bukain"untuk kedua kalinya Nathaniel mengulangi kata yang sama.

Elyn yang linglung menatap sekitar yang juga sedang menatap mereka, lalu kembali menatap Nathaniel yang juga menatapnya.

"gue?"ucap Elyn menunjuk dirinya dibalas anggukan oleh cowok itu.

Dengan ragu Elyn mengambil botol itu lalu membukanya, Elyn menyerahkannya pada pada Nathaniel.

Nathaniel memerimanya dengan senyum tipis kemudian menyerahkan tissu pada Elyn.

"lapin keringet gue"ucap Nathaniel menunduk mensejajarkan tinggi badannya dengan Elyn, sedangkan cewek itu terbengong menatap wajah mereka yang berjarak beberapa senti.

Elyn mengambil tissu itu lalu mulai mengelap keringat di wajah Nathaniel yang asik meneguk air minum. Elyn menurunkan tangannya menuju leher Nathaniel, namun matanya salah fokus saat menatap jakun milik cowok itu yang naik turun membuat gerakan tangannya berhenti, ia menelan ludah lalu buru-buru ia memalingkan wajahnya menghapus pikiran negatif yang berkeliaran.

Elyn mundur selangkah menetralkan debaran dadanya.

"makasih"ucap Nathaniel.

"gue juga pengen"ucap Daniell menyerahkan minumannya pada Elyn yang langsung ditepis oleh Nathaniel yang menatapnya tajam.

Daniell cengengesan menggaruk belakang kepalanya.

"selow pak, selow"cengir Daniell.

"biar Grace aja yang bukain kak"ucap Thania menyenggol Grace membuat cewek bar-bar itu melotot kesal padanya.

"apaan sih"sinis Grace.

"kak Nat"
Suara lemah dari Willna membuat mereka menoleh pada cewek yang menatap Nathaniel sendu.

"lo kenapa bah, kayak mau mati aja tuh muka"cerocos Grace mendekati Willna lalu mengelilingi cewek itu sambil menilai dari atas ke bawah.

"wah mbak sabar, sabar mbak"ucap Thania menarik tangan Grace.

Willna menatap mereka dengan wajah polos tak berdosa.
"kak Nathaniel kenapa nggak minta bantuan gue aja, Elyn pasti nggak nyaman, lihat deh keringat kak Nat masih banyak"ucap Willna lugu.

"weh weh apa-apaan nih drama di lapangan, mana penontonnya banyak lagi"ucap Lay yang baru datang menatap tabjuk pada banyak mahasiswa yang kepo.

Nathaniel mendelik tak suka saat Lay menarik Elyn agar lebih jauh lalu merangkulnya.

"wah pak, itu mata pada kenapa?,oh iya gue mau nanya untuk kakak senior gue, itu cewek polos pacarnya kah? sweet banget perasaan"tanya Lay menunjuk Willna yang menunduk malu.

"bukan urusan lo"ucap Nathaniel dingin.

"memang sih, iyakan beb"ucap Lay pada Elyn yang sedari tadi diam.

Nathaniel menatap Elyn yang tak berekspresi apapun.

"Lyn, gue nggak pacaran sama Willna"ucap Nathaniel merasa harus memberi tau cewek itu yang sebenarnya membuat Willna terkejut agak tak terima.

***

Elyn membuka lembar demi lembar buku tebal berisi ilmu kedokteran yang ada di perpustakaan kota, ia mengacak rambutnya kesal saat harus menghapal materi banyak itu untuk persiapan minggu depan.

Ting

Ia mematap pesan dari nomor anangnya, kemudian membukanya. matanya melebar langsung bergegas pergi menuju rumah dengan cepat.

Nathaelyn [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang