Happy reading 📖Gumpalan asap hangat saat air panas bercampur satu dengan cokelat di dalam gelas diseduh dengan pelan. Walaupun sang pelaku matanya berada atensi di gelas transparan itu tetapi pikirannya berkelana ke mana-mana.
Ia menghela napas memijit pelipisnya yang pening.
Ting tong
Perlahan gerakan tangannya yang mengaduk susu cokelat itu terhenti saat apartermennya kedatangan tamu di luar.
"siapa?"ucap Chelsea saat membuka pintu memperlihatkan tubuh tegap yang membelakanginya.
Saat pemilik tubuh itu berbalik memperl.ihatkan wajahnya, Chelsea langsung menutup pintu namun sebuah kaki menahan dan selanjutnya sebuah dorongan membuat pintu itu terbuka walaupun Chelsea berusaha mendorong pintu berlawanan arah.
"lo mau ngapain di sini!"pekik Chelsea saat sang tamu yang ditolak melangkah duduk di sofa singel.
Sang tamu yang tak lain Alaska menatap datar Chelsea membuat gadis itu tentunya merinding.
"pergi"gugup Chelsea. Alaska mengangkat satu alisnya bersikedap dada menatap penuh intimidasi.
"duduk!"ucap Alaska ah ralat ucapnya memerintah. Chelsea menurut saja dan duduk paling ujung jauh dati Alaska, ia seperti dihakimi di ru
apartermennya sendiri."lo kenapa masih di sini? Kita nggak ada sesuatu penting yang harus dibahas lagian kita tak sedekat itu walaupun kamu saudara Elyn"ucap Chelsea berusaha berani menatap balik mata tajam itu.
"jadi kejadian lima tahun lalu nggak penting?"tanya Alaska dengan tajam.
Chelsea menegang di tempat lalu menatap penuh benci ke arah Alaska."gue nggak ingat karena kejadian itu sudah gue hapus di ingatan gue"ucap sinis Chelsea melupakan sesaat rasa takutnya.
"berarti Ben juga lo lupain?!"tanya meninggi Alaska membuat Chelsea terdiam kemudian menunduk.
"Ya!, lagi pula apa hubungan Ben dengan kejadian tak berguna itu! "balas Chelsea dengan marah membuat Alaska menyeringai.
"oh benarkah? Aku takutnya kamu pulang ke sini hanya untuk menemuinya. Tidak usah bersilat, tentu saja Ben adalah tujuan utamanya. Lo nipu gue! Setelah semua terjadi lo nggak ngungkapin apa yang terjadi! Dan lo membuangnya tanpa belas kasihan pada orang lain! Dimana hati lo! Lo nyembunyin dia dari gue!"ucap murka Alaska dengan tangan mengepal menatap penuh amarah pada gadis yang terkejut disana.
"lo"
"kenapa?kaget? Lo nggak ingat jika gue bisa tau apapun walaupun itu tersembunyi di lubang dalam sekalipun"ucap dingin Alaska.
Chelsea, gadis itu kini menagis histeri meluapkan segala penderitaan tersembunyinya, percuma ia kubur dalam-dalam tetapi masih bisa terlihat.
"lo nggak tau betapa hancurnya gue! Semua impian gue hancur hanya dalam sekejap! Dan itu adalah akibat lo! Gue benci sama lo! Apa lo nggak juga memikirkan tersiksanya gue menanggungnya?! Harga diri gue dan segala yang gue harapkan hancur! Itu lo! Karena lo! Jika gue nggak melakukan ini, keluarga gue bagaimana?! Apa yang akan mereka bilang saat anaknya yang mereka banggakan ini sudah melakukan kesalahan fatal!"ucap Chelsea meluapkan isi hatinya, sakit hatinya dicampur sesak yang bergemuruh di dalam sana bercampur dengan tangis kerasnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Nathaelyn [END]
Teen FictionEntah merasa sial atau sebaliknya, Elyn harus berhadapan terus-menerus dengan Nathaniel, senior di kampusnya yang begitu menyebalkan di matanya, setelah adanya pertemuan pertama yang begitu disesali gadis itu.