Happy reading 📖
"sana Ben, itu juga granma mu"ucap Alaska membuat Ben dengan ragu turun berjalan mendekati Megatraca yang sedang mengulurkan kedua tangannya.
Megatraca mengangkat Ben yang menatapnya dengan mengerjap polos. Karena gemas, Megatraca mencubit pipi gembul lalu mendaratkan ciuman bertubi-tubi.
"jelaskan secara detail Alaska!"tuntut Carlos.
Alaska menghela napas lalu menatap Chelsea seakan meminta persetujuan, Chelsea hanya mengangguk kaku.
"biar aku saja, begini..."ucap Chelsea mendahului Alaska.
Flashback
Lima tahun lalu....
Dua orang pasangan yang sedang bersiteru di dalam mobil yang sedang menepi di pinggir jalan.
"aku mohon, percaya padaku. Aku belum siap untuk berjalan ke jenjang serius. Pikirkan baik-baik Nat, pernikahan bukanlah sesuatu yang dapat dipikirkan dengan pemikiran pendek. Kita masih anak sekolahan"ucap Chelsea mencoba memberi penjelasan pada Nathaniel, pacarnya. Hubungan mereka sudah berjalan dua tahun lamanya.
"aku tau. Tapi kita bukan langsung menikah, Chel. Maksud aku mari bertunangan, jika sudah tamat nantinya kita menikah"ucap Nathaniel serius sambil memegang kedua tangan Chelsea dengan lembut.
Perlahan Chelsea melepaskan tangan Nathaniel.
"kamu mengerti dong Nat, kita masih remaja, jangan menjadi orang kolot zaman dulu. Kalau kamu memang percaya sama aku, maka tunggu sampai aku siap di masa depan, aku masih ingin meraih mimpiku"ucap Chelsea.
Malamnya, Chelsea sungguh pening memikirkan hubungannya dengan Nathaniel, ia memang sangat mencintai cowok itu, namun siapa yang tidak keberatan jika pasanganmu mengajak ke jenjang serius di umur masih muda yang masih duduk di bangku menengah atas? Benar-benar. Nathaniel memang cowok tipe possesif padanya, sedikit-sedikit curiga, cemburu.
Setelah perdebatan itu, Nathaniel tidak menghubunginya. Bahkan tadinya cowok itu terlihat emosional. Namun ia tau sebenarnya cowok itu hanya tak mau dia meninggalkannya, sungguh possesif.
Untuk menyegarkan pikirannya yang kusut, Chelsea keluar mencari angin segar.
Setelah lama mengendarai mobilnya, Chelsea turun duduk ke salah satu caffe kecil yang menjadi tongkrongan kalangan muda. Ia menatap sekitar yang ramai maklum malam minggu, hingga hanya tersisa satu kursi kosong di depan yang diduduki seorang mahasiswa tampan. Chelsea memilih menghampiri bangku kosong itu.
"boleh saya duduk? Soalnya tempat lain penuh"ucap Chelsea. Cowok tampan yang asik menggilir ponselnya menatap Chelsea yang masih berdiri lalu menatap sekitar, kemudian ia mengangguk setuju.
Chelsea duduk canggung, pandangannya teralihkan pada cowok cuek di depannya yang sedang menuangkan minuman di gelas lalu ia teguk.
"saya boleh coba? Minuman apa itu? "ucap Chelsea jujur, ia yang termaksud anak rumahan yang memiliki pacar dan keluarga possesif membuat ia tak mengenal jauh dunia luar.
![](https://img.wattpad.com/cover/280712357-288-k687114.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Nathaelyn [END]
Novela JuvenilEntah merasa sial atau sebaliknya, Elyn harus berhadapan terus-menerus dengan Nathaniel, senior di kampusnya yang begitu menyebalkan di matanya, setelah adanya pertemuan pertama yang begitu disesali gadis itu.