27. [SAHARA]

2K 216 1
                                        

Happy reading 📖

"selamat pagi"

Krik

Krik

Seluruh fokus mahasisiwa fakultas kedokteran khusus dokter bedah menatap tanpa berkedip pada seorang lelaki tampan sedang berdiri di depan kelas.

"ekhem, selamat pagi!"ucap lelaki itu dengan keras.

"pagi pak??"ucap penghuni kelas. Mereka bingung harus menebak pangkat lelaki itu karena bisa ditebak jika lelaki itu tidak jauh berumur di atas mereka. Mereka bahkan ada yang menebak dia adalah senior tapi ada juga menganggap dia dosen atau entahlah.

"kalian pasti bingung dengan saya, saya Sagara Leiyandoz, panggil dengan sebutan Mr Gara atau Sagara. Mulai sekarang saya yang akan menjadi dosen utama bagi jurusan dokter bedah. Ada pertanyaan?!"tanya lantang Mr Gara.

Monica mengangkat tangan semangat.
"Mr, apakah anda seorang dokter? atau apa mengingat Mr seperti hampir seumuran kami sekaligus tentang kehidupan Mr kalau bisa"ucap Monica yang merupakan pertanyan yang sudah tergiang di kepala mereka sejak tadi.

Gara berdehem menatap mahasiswa yang sedang menatapnya penasaran hingga pandangannya terhenti pada satu objek yang sedikit mencolok dengan wajah agak kebarat-baratan seperti dirinya. Sosok itu tak menghiraukan dirinya dan teman-temannya yang heboh, ia malah duduk dengan kondisi hampir tertidur namun ia usahakan untuk tetap terjaga.

"saya berumur 20 tahun dengan pekerjaan dokter bedah di salah satu rumah sakit di Amerika dan saya pindah ke sini karena panggilan kerja menjadi dosen di sini. Saya mengikuti jalur aklerasi dari sekolah dasar sampai menengah atas"ucap Gara.

"bapak singel nggak?"tanya Pearly si cewek tukang halu.

"soal masalah pribadi, itu adalah privasi saya. Saya mau menyampaikan hasil rapat kemarin. Mengingat minggu depan adalah hari ulang tahun kampus ini, maka pihak kampus mengadakan bazar makanan dengan setiap kelas harus memiliki stan masing-masing. Untuk itu saya mohon antisipasinya karena banyak juga mahasiswa dari kampus tetangga yang akan berkunjung nantinya"ucap Gara.

"Mr, makanannya seperti apa "tanya seorang mahasiswa lain.

"yang penting layak dimakan. Saya akan menunjuk satu orang akan bertanggung jawab dalam hal ini, saya mau cewek yang mau molor itu"ucap Gara menunjuk cewek di samping Monica yang tak lain ialah Elyn.

Monica menyenggol Elyn yang hampir terpejam. Elyn menatap Monica kesal, ia menatap sekeliling saat ia menjadi pusat perhatian.

"ngapain pada lihatin gue?"tanya yn dengan wajah tak berdosa.

Monica mencubit lengan Elyn gemas, ia baru menyadari jika teman sebangkunya itu tidak mendengar pembahasan mereka karena asik menahan kantuk.

"apaan sih Mon, sakit tau"dengus Elyn kesal.

"duhh El, tuh dosen panggil lo bego"bisik lirih Monica membuat Elyn menatap ke depan di mana seorang lelaki sedang berdiri menatapnya tajam.

"dia dosen Mon?"tanya bisik Elyn memastikan, siapa tau telinganya kurang berfungsi.

"iya bego"umpat Monica kesal.

Nathaelyn [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang