36. [LIBURAN II]

1.7K 188 0
                                        

Happy reading 📖

"

huaaaa"

Elyn berteriak dengan girang saat baling-baling miliknya berputar cepat. Ia tertawa renyah mengangkat benda itu tinggi-tinggi.

"ponsel kamu mana?"tanya Elyn melongokkan kepala di samping kepala Nathaniel.

"di saku celana"balas Nathaniel.

Elyn merogoh ke bawah memasukkan satu tangannya meraba kantong Nathaniel.

"jangan salah sentuh"ucap Nathaniel.

"sentuh apa coba? Cepat larinya"ujar Elyn.

"adik ku"balas Nathaniel sekenanya menghentikan larinya supaya cewek itu bisa leluasa mengambil ponselnya.

Elyn menghentikan kegiatannya kemudian menatap bingung ke arah Nathaniel yang juga sedang menatap ke belakang ke arahnya.

"kamu punya adik?"tanya Elyn.

"kamu polos atau bego sih"ucap gemas Nathaniel saat Elyn membolakan matanya.

"bukannya kamu anak tunggal yah?"tanya Elyn heran.

Nathaniel berdecak kesal, ternyata cewek itu telah salah memahami maksudnya, masuk ke kategori bego, pikirnya. Tak lama cowok itu menyeringai.

"kamu mau lihat? Padahal kamu udah pernah lihat loh"ucap Nathaniel menaik turunkan alisnya.

"masa sih aku pernah lihat? Dimana coba? Sini aku mau lihat"ucap Elyn penasaran dengan jiwa kepo meronta-ronta.

"nih"

Elyn menatap ke arah jari Nathaniel yang menunjuk le bawah. Wajah Elyn langsung memerah. Ia memukul Nathaniel dengan brutal.

"dasar mesum gila!!!"teriak Elyn kesal bercampur malu sedangkan yang dipukul tertawa renyah.

"ahahahaha"tawa pecah Nathaniel membuat Elyn yang sudah kesal langsung menggigit bahu terekspor cowok itu.

"arrrggghh, setan bulat! Kamu mau bunuh aku? Sakit tau"ringis Nathaniel.

"makanya nggak usah mesum"cemberut Elyn. Nathaniel merogoh sakunya mengeluarkan ponsel miliknya lalu memberikannya pada Elyn yang langsung diterima cewek itu.

Nathaniel kembali berlari cepat sementara Elyn menekan tombol rekam video lalu mengarahkannya pada mereka berdua.

"lihat sini cepat"ucap Elyn memukul bahu Nathaniel. Cowok itu menatap ke arak kamera.

"cepetan larinya ihh"rengek Elyn melihat baling-baling di tangan kanannya yang berputar lambat sedangkan tangan kirinya ia alungkan di leher Nathaniel dengan ponsel yang di genggamannya.

"aku butuh energi"ucap Nathaniel.

"loh kok gitu, tadi katanya aku cuman sekilo"ketus Elyn.

"ya makanya walaupun berat kamu sekilo tapi berlari butuh tenaga"jelas Nathaniel.

"masa kamu harus makan dulu sih"dengus Elyn.

"sebenarnya ada satu sumber energi yang gampang didapat dan berkhasiat"ucap Nathaniel.

"apa?"tanya Elyn.

"kiss me"ucap santai Nathaniel.

"ha?"longo Elyn.

"kalau nggak mau ya udah"ucap datar Nathaniel.

"kok gitu, masa ciuman dapat isi tenaga"ketus Elyn.

Nathaelyn [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang