28. [HAZKIE]

1.9K 231 1
                                        

Happy reading 📖

Malam semakin larut, udara dingin berhembus sana ke mari bagai sebuah syair yang mengalun.

Ruangan yang temaram jika dilihat pasti penghuninya sudah ikut terbelai dalam kegelapan malam dengan mata yang pasti sudah terpejam mengistirahatkan tubuh seharian. Namun, kenyataan itu tak benar. Sang pemilik kamar itu masih terjaga dengan mata fokus di layar segi empat yang menyala di depannya. Elyn, ya dialah gadis yang sedang bergadang menghabiskan film bergenre horor yang baru ia download siang tadi.

Tok

Tok

Cewek manis itu terpaku dengan bulu kuduk yang berdiri tegak. Ia menelan ludah lalu mematikan laptopnya. Ia menatap ke arah jendela balkomnya yang tadi terdengar suara ketokkan. Demi apapun, ia menyesal telah menonton film horor di tengah malam begini.

Tok

Tok

Elyn langsung bersembunyi di bawah selimut tebalnya sambil menggigit jari ketakutan. Ayolah, siapa yang tidak berpikir yang tidak-tidak saat baru menonton film horor.

Tok

Tok

Lagi, Elyn dengan langkah gemetar sambil membungkus tubuhnya dengan selimut mulai mendekat ke arah balkom, rasa penasaran dan takutnya menyatu.

Perlahan ia memegang gagang jendela kacanya yang tertutup gorden. Ia melongokkan kepala dengan perlahan namun tak melihat apapun. Ia mengalihkan pandangannya ke samping. Ia hampir saja berteriak jika tangan dingin itu tidak membekap mulutnya. Sosok itu membawanya masuk dan mengunci kembali.

Elyn melotot kesal, ketakutannya tadi langsung hilang begitu saja melihat pelakunya.

"kamu buat aku takut tau nggak?!, kamu ngapain di sini tengah malam?"tanya Elyn dengan galak.

Sedangkan yang ditanya hanya terdiam.

"aku ke sini mau minta maaf"ucap sosok itu yang ternyata Nathaniel.

Elyn menatap Nathaniel tak percaya.
"kamu ke sini cuman mau mengatakan itu?"tanya Elyn.

"ya, soalnya aku nggak bisa tidur sebelum kamu maafin aku. Willna pingsan makanya aku nggak jadi kejar kamu. Aku ingin meluruskan semuanya. Aku dan Willna cuman sebatas teman, bahkan aku sudah menganggapnya seperti adik aku sendiri, aku nggak ada perasaan apapun padanya. Jadi aku mohon jangan salah paham"ucap Nathaniel memegang kedua tangan Elyn.

"siapa yang nggak salah paham jika kalian dekat kayak perangko. Kamu itu nggak peka banget sih, Willna itu suka sama kamu Nathaniel!"ucap Elyn kesal.

"Willna nggak mungkin suka sama aku. Jadi kamu mau maafin aku kan?"tanya Nathaniel dengan wajah memelas yang membuat Elyn menahan senyum, Nathaniel nampak imut dan manis dengan ekspresi seperti itu.

Ini adalah kali pertamanya seorang Nathaniel mengeluarkan wajah memelasnya hanya untuk mendapatkan maaf dari sang kekasih, kalian pasti sudah membayangkan betapa bucinnya cowok tampan itu.

"iya aku maafin"ucap Elyn mengalah.

Senyum mengembang dari Nathaniel terbit dan langsung mendekap tubuh Elyn.

Nathaelyn [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang