31. [SEDIH]

2K 214 0
                                        

Happy reading 📖

"

Daniell?!, ngapain lo meluk gue?!"pekik Grace saat menatap orang yang merengkuhnya tanpa izin. Grace mendorong tubuh tegap Daniell dengan kuat namun cowok itu tak bergeser seinci pun.

"klo lo nggak mau lepasin, gue teriak nih"peringat Grace dangan kesal membuat Daniell mau tak mau melepaskannya.

Daniell menggaruk belakang kepalanya kikuk saat ditatap galak cewek di depannya.

Daniell duduk di bangku tunggu dengan santai sambil mengangkat sebelah kakinya.

"lo ngapain masih di sini?! Pergi sana. Udah main peluk seenaknya nggak minta maaf, udah pergi sana!"pekik Grace dengan ganas.

Daniell hanya menatap Grace seperti tanpa dosa lalu terkekeh pelan.

"ini tuh tempat umum asal lo lupa, jadi mau gue nginap di sini pun nggak masalah"balas Daniell dengan dengan santai membuat Grace melotot kesal.

Daniell menarik tangan Grace duduk di bangku sampingnya.

"uwaww, pemandangan yang sangat menyentuh hati gue saat melihat dua sejoli yang lagi duduk berdampingan"

Grace dan Daniell menatap bingung pada Thania dan Elyn yang berdiri tak jauh dari mereka.

"lo berdua ngapain di sini?"tanya terkejut Grace.

"gue baru selesai temenin El ketemu mamahnya lah, kan mamahnya kerja di sini. Trus lo berdua ngapain di sini? Siapa yang sakit?"tanya bingung Thania.

"lo belum kasih tau sahabat lo?"tanya heran Daniell.

"kasih tau apa?"tanya Elyn.

"kan hari ini opemmpphh"ucapan Daniell terhenti saat Grace membekap mulutnya dengan tatapan mengisyaratkan diam.

Thania dan Elyn menatap curiga pada mereka berdua.

"lo lagi nyembunyiin sesuatu yahh, siapa yang dioperasi?"tanya Thania sambil menunjuk pintu operasi dengan lampu yang menyala.

"gue nggak tau, gue cuman duduk di sini sebentar buat istirahat. Tadi gue baru saja mengantarkan pesanan dari restoran kepada salah satu pegawai di sini gitu. Tadi pagikan gue udah bilang sama Elyn klo gue kerja, ia kan El?"ucap Grace.

"hmm, ia sih. Yaudah kita berdua cabut. Lo nggak mau kita anterin ke tempat kerja lo?"tawar Elyn.

"nggak usah, Daniell kan nanti antar gue. Lo berdua duluan aja"ucap Grace.

"dasar, mentang-mentang nggak jomblo lagi nggak butuhin kita. Awas aja klo nanti nggak traktir kita berdua, gue pites lo"ucap Thania manyum.

"siapa yang pacaran ogep, udah sana lo berdua, bikin polusi aja"gas Grace sambil tersenyum mengejek.

"wah, awas aja lo yah, tega banget sama keturunan dewi surga kayak gue, yok lah Tha kita cabut"ucap Elyn demgan wajah ternistakan menarik tangan Thania.

Daniell hanya melongo melihat interaksi absurd sahabat itu. Setelah punggung keduanya tak terlihat lagi, Daniell menatap Grace.

"lo kenapa nggak kasih tau sahabat lo sendiri?"tanya bingung Daniell.

Grace hanya diam, ia sebenarnya bukan bermaksud tidak menganggap mereka sahabat. Tetapi kenangan buruk masa lalu saat bundanya tega meninggalkan mereka bertiga. Bundanya pergi bersama pria lain sesudah ia merampas semua harta kekayaan ayahnya. Bundanya tidak pernah tulus pada sang ayah, ia menikah hanya untuk mendapatkan harta. Saat itu, bundanya tanpa perasaan meninggalkan ia dan Hazkie memilih pria lain, dan di situ jugalah penyakit Hazkie dimulai, adiknya selalu melakukan hal yang dapat merusak tubuhnya. Itulah kenapa sekarang Grace menjadi pribadi tertutup dan kurang mempercayai seseorang.

Nathaelyn [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang