16. [TAK SUKA]

3.5K 359 8
                                        

Happy reading 📖

"loh Willna ngapain di sini?"tanya Nathaniel.

Suasana yang tadi hangat dan ribut kini suram dan hening. Willna juga ikut terkejut saat Nathaniel dan Ben ada di sana membuatnya tersenyum malu.

"hoyyy, bicaranya nanti bisakan, gue laper nunggu siput yang lambat"dungus Elyn tak suka.

"udah-udah, Willna ayo duduk di mana pun kamu mau"ucap Carlos berupaya menghentikan suasana yang kurang mengenakkan.

Willna dengan kepala menunduk menarik kursi di samping Nathaniel yang berhadapan dengan Alaska yang menatapnya dingin membuat nyalinya ciut seketika.

Carlos memimpin mereka dalam doa setelah itu mereka mulai memakan sarapan pagi mereka dengan tenang. Nathaniel makan diam dengan pikiran entah kemana memikirkan keluarga tempat ia berada. Willna menatap Nathaniel dari samping sambil senyum-senyum sendiri membuat Elyn yang dari tadi memerhatikan cewek itu mendengus kesal menggenggam pisau daging dengan kuat lalu memotong daging itu dengan kasar.

Selenia yang dari tadi memerhatikan anak bungsunya kini sudah menyimpulkan apa yang membuat suasana hati anaknya buruk.

***

"jadi ngapain kamu di sini?"

Willna menatap Nathaniel yang sedang menatapnya membuat pipinya merona. Mereka sedang berada di taman samping rumah keluarga Philip karena setelah sarapan pagi tadi, Willna mengajaknya ke sini.

"gue sekarang tinggal di sini"ucap Willna dengan sedih.

"mamah lo kemana emang"ucap Nathaniel terkejut.

"hiks... Mamah udah di panggil Tuhan kak hiks... Makanya tuan Carlos membawa Willna ke sini hiks..."ucap Willna menangis pilu membuat Nathaniel tak enak dan kasihan langsung memeluk Willna erat berupaya menenangkan.

"maaf gue nggak tau, ngomong-ngomong lo ada hubungan apa sama keluarga Elyn"ucap Nathaniel.

"gue nggak mau bahas itu sekarang hiks..."ucap Willna membuat Nathaniel terdiam dengan seribu tanda tanya di benaknya.

Nathaniel yang masih memeluk Willna menenangkan tak menyadari sepasang mata yang menatap mereka tak suka dari belakang teras taman.

Pemilik manik itu berbalik namun terpaksa terhenti saat sang nyonya pemilik rumah sedang berdiri di depannya.

"loh bontok mana Nathanielnya katanya mau ngajak pergi beli cemilan bersama Ben"ucap Selenia.

Elyn sang pemilik manik itu mendengus.
"nggak jadi mah, adek ngajak abang aja"ucap Elyn berlalu meninggalkan Selenia yang baru menatap sadar ke depan dimana kedua manusia yang saling berpelukan.

"apa aku salah telah mengizinkan anak itu tinggal di sini"monolog pelan wanita itu berbalik meninggalkan taman.

***

Ting

Ponsel milik Elyn berbunyi tanda notifikasi pesan masuk, gadis yang sedang berada di dalam mobil yang berjalan menuju rumah setelah habis berbelanja berbagai cemilan di minimarket bersama Ben dan Alaska yang asik bernyanyi di depan dengan Alaska yang mengemudi.

Nathaelyn [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang