15. [TINGGAL]

4K 348 9
                                        

Happy reading 📖

"papah ngapain bawa dia ke sini pah?"gas Elyn, tak tau kenapa ia selalu bermood buruk saat melihat wajah suci dan lugu milik Willna.

"ayok duduk dulu, papah mau ngomong sesuatu"ucap Carlos menuntut mereka duduk.

Wajah tak sabaran milik Elyn, Alaska, dan Selenia sangat ketara terlihat.
Carlos menghembuskan napas pelan.

"pertama-tama maafkan papah tak ada kabar selama seminggu ini, papah butuh waktu untuk menenangkan diri, papah sangat minta maaf sedalam-dalamnya telah menghianati kalian beberapa bulan ini, dan papah yakin kejadian minggu lalu adalah suatu teguran atas kelakuan papah. Atas kelakuan papah yang keterlaluan ini, Rosetta meninggal dan meninggalkan keluarganya. Perkenalkan ini Willna, anaknya Rosetta, dan Willna perkenalkan ini Selenia istri papah, ini Alaska anak sulung papah, dan ini Elyn anak bungsu papah"ucap Carlosembuat mereka terkejut.

Willna tak menyangka bahwa Elyn adalah anak dari tuan Carlos, namun setelah dipikir-pikir, ia baru sadar bahwa nama Philip tersemat di nama gadis itu.

"ngapain papah bawa anak pelakor ini ke sini"ucap Selenia datar.

Willna menunduk takut saat ditatap tajam oleh ketiga orang di depannya yang mirip prekdator yang siap menggulitinya sekarang juga.

Carlos mengusap wajahnya frustasi.
"mahh, berhenti menyebutnya dengan kata itu, ia sudah tenang di sana, papah mohon semohon mohonnya supaya kejadian itu tidak diungkit lagi, Willna sekarang yatim piatu, ia tak memiliki keluarga atau kerabat"ucap Carlos dengan sabar.

"lalu apa hubungannya dengan dia ada di sini"ucap Selenia menunjuk wajah Willna membuat gadis itu ketakutan.

"papah membawa Willna ke sini untuk tinggal bersama kita"ucap Carlos.

Wajah kaget serta marah meliputi wajah mereka, semua hening tapi tidak dengan pikiran yang bekerja kesana-kemari.

"apa-apaan pah, jangan membuat mamah habis kesabaran, kemarin papah bawa ibunya sekarang anaknya, papah nggak ngehargain mamah!"teriak Selenia dengan wajah mengeras.

Carlos menghampiri Selenia yang duduk di samping Elyn lalu mensejajarkan dengan menekuk lutut nya sambil memegang kedua tangan wanita yang sudah menemaninya beberapa tahun.

"mah, papah sangat mohon belas kasihan mamah pada Willna, dia tak memiliki apapun di luar sana, anggap saja ini sebagai balasan atas perbuatan papah"ucap Carlos.

"wanita itu juga bersalah bukan hanya papah saja, jadi tidak ada yang perlu dibahas di sini mending bawa gadis ini keluar, abang tidak mau ada orang asing"ucap Alaska dingin

Selenia terdiam memandang suaminya yang menunduk, ada rasa kasihan pada suaminya yang berlutut memegang kedua tangannya. Selenia memandang kedua anaknya yang menatapnya sambil menggelang. Selenia terakhir menatap Willna yang menatapnya polos.

"baiklah mamah izinkan"ucap Selenia dengan datar.

Elyn dan Alaska menatap tak percaya kepada mamahnya.

Sedangkan Carlos dan Willna tersenyum lega.

"makasih mah"ucap Carlos sambil memeluk sang istri.

Nathaelyn [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang