37. [PULANG]

1.6K 177 0
                                    


Happy reading 📖

Hari ini setelah selesai berkemas, mereka mulai menaiki bus kembali ke kampus tempat mereka akan diturunkan. Elyn duduk tenang di kursinya sambil mengalihkan pandangannya pada suasana di luar bus. Menatap untuk terakhir tempat wisata mereka selama beberapa hari kemarin. Ia akan merindukannya apalagi ia mengingat saat sampai di rumah pasti bertemu dengan rubah iblis itu, rasanya ia tidak mau kembali ke sarang yang sama dengan si licik itu.

Ia bemar-benar merasa terancam di rumahnya sendiri, ia mulai berpikir apa yang akan kembali gadis itu lakukan untuk mengambil semua miliknya.

"lagi mikirin apa"

Lamunan Elyn buyar saat suara pas di telinganya menyapa alat indranya itu. Elyn menoleh yang langsung disuguhkan wajah Nathaniel yang duduk santai dengan berjarak hanya beberapa senti saja, kedua hidung mereka saling menyatu. Nathaniel menatap ciptaan Tuhan di depannya tak berkedip. Kemudian atensinya terjatuh pada benda merah alami milik Elyn. Ia mendekatkan wajahnya. Namun oh namun, mereka langsung terhempas sedikit ke depan saat bus mulai berjalan.

Nathaniel benar-benar mengumpat hingga ke akar-akarnya. Ini sudah yang kedua kalinya usahanya digagalkan.

Sementara Elyn tetap diam ditempat antara malu semalu malunya.

"kamu kenapa duduk di sini? Bukannya kamu sama Pevita?"tanya Elyn.

"jadi kamu mau aku duduk sama Pevita? Yaudah aku ke belakang"ucap Nathaniel bersiap berdiri namun tangan Elyn mencegahnya membuat ia tersenyum tertahan.

"kan aku cuman nanya. Jadi kamu lebih milih duduk sama dia?"tanya ketus Elyn membuang pandangan ke arah jendela.

Nathaniel melotot lalu gelagapan ke arah Elyn.

"ya enggak"bantah Nathaniel cepat.

"trus kamu ngapain duduk sama dia kemarin? Kamu suka dia? Atau kamu selingkuh yah?"ucap Elyn datar makin membuat Nathnanial semakin gelagapan.

"nggak lah yang, kamu nggak percaya sama aku?"ucap Nathaniel.

"nggak tuh"balas acuh Elyn.

"kok gitu, kita harus saling percaya"komen Nathaniel.

"kamu aja nggak percaya sama aku"balas acuh Elyn tanpa. Melihat lawan bicara sementara Nathaniel kini di tak membalas lagi.


***

Elyn masuk ke dalam mansion dengan menggeret koper mininya.

"adek pulang!"ucap Elyn tak bersemangat akibat capek dengan perjalan yang memakan waktu beberapa jam.

Selenia menghampiri sang bungsu yang berjalan lesu.

"pulang liburan kok lesu, sini duduk dulu, mamah udah bikin es campur"ucap Selenia yang langsung membuat bahu Elyn langsung tegak.

"hayukk"balas semangat Elyn langsung ngacir duduk di kursi makan dengan mata menatap lapar ke arah es campur buah-buahan di atas mangkuk. Dengan cepat Elyn mulai melahap hikmat makanannya sementara Selenia menggelengkan kepalanya.

"begini yah sikap adek, bukannya salim sama peluk mamah duluan, jadi lebih milih makanannya gitu dibanding mamah" ucap Selenia kesal.

Nathaelyn [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang