Tidak ada kebetulan yang terjadi tanpa alasan di dunia ini termasuk pertemuan Kinanti Fara dengan Romeo Andrew Addison Clark yang mengira bahwa Kinan adalah Vania Willson, kekasihnya yang meninggal dalam tragedi kecelakaan pesawat 4 tahun silam.
Kin...
Sambil menyesap red wine dalam genggaman tangannya, Romeo terlihat menghubungi seseorang. Romeo meminta pada orang tersebut untuk mencari tahu segala hal yang berhubungan dengan Kinan termasuk keluarganya.
Setelah mendengar segala hal tentang Kinan dari versi Madam Anna, Romeo merasa ada yang kurang jika ia tidak mencari tahunya sendiri.
"Berapa lama waktu yang kau butuhkan untuk ini?"
"Dalam waktu 1x24 jam saya akan memberikan informasi yang anda mau."
Romeo mengakhiri panggilan teleponnya secara sepihak. Romeo melirik ketiga temannya satu persatu yang tengah asyik bercengkrama bersama para wanita penghibur. Hanya Romeo yang memilih untuk sendiri meski banyak wanita yang menawarkan diri.
"Kusut gitu muka lo. Yakin lo lagi nggak ada masalah?" tanya Lurie untuk ketiga kalinya.
Romeo mengendikkan bahunya. Sedari tadi ia hanya minum sembari menikmati musik yang tengah diputar, sesekali ia juga membicarakan perihal bisnis dan lebih banyak mendengarkan obrolan teman-temannya saja tidak lebih dari itu.
Saat disinggung mengenai pertunangannya dengan Natalie pun, Romeo hanya menjawab sekenanya saja. Malam ini Natalie berkunjung ke rumah untuk menjenguknya tapi Romeo beralasan ada urusan di luar. Ia masih butuh hiburan dan belum ingin pulang.
***
Waktu menunjukkan pukul dua dini hari saat Romeo tiba di rumah. Romeo yang baru kembali setelah menghabiskan waktu bersama teman-temannya pun berjalan menuju kamarnya. Saat akan menekan tuas pintu kamarnya, pikirannya kembali teringat pada Kinan. Apakah kondisi Kinan sudah membaik?
Romeo pun kembali turun ke lantai bawah. Dan entah bagaimana caranya Romeo berhasil masuk ke kamar Kinan dan menemui Kinan di kamarnya yang masih terbaring di ranjang. Kinan tak hanya sendirian saja, ada Elsa yang sudah tidur pulas di sebelahnya.
Romeo duduk ditepian ranjang dan memperhatikan Kinan dalam diam. Wajahnya, hidungnya, bibirnya semua yang ada pada Kinan selalu berhasil membuatnya teringat pada Vania. Sial!
Kinan membuka matanya, mengumpulkan kesadarannya. Seharian ini ia hanya berbaring di ranjang dan setelah minum obat yang diberikan Elsa ia pun ketiduran. Kinan terbangun karena ia haus.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kinan menyandarkan punggungnya di kepala ranjang. Saat akan meraih sebotol air mineral di atas nakas, Kinan terkejut dan refleks menutupi tubuhnya dengan selimut dan bantal kala melihat Romeo tengah memperhatikannya.
"Apa yang anda lakukan di sini?" tanya Kinan skeptis. Bagaimana bisa Romeo masuk disaat pintu kamar selalu ia dan Elsa kunci?
Sejujurnya kinan takut dan was-was kejadian pagi tadi akan terulang kembali. Kinan masih mengingat dengan jelas apa saja yang Romeo lakukan padanya. Baru saja Kinan akan membangunkan Elsa karena takut Romeo akan berulah lagi namun Romeo sudah lebih dulu menahannya.