FATED [COMPLETED]

FATED 43 : Aku merindukanmu

••• Happy Reading •••

Empat hari kemudian...

Kinan termenung di balkon kamar. Setelah obrolannya dengan Romeo tempo hari, Romeo tak lagi menampakkan batang hidungnya dihadapannya. Kinan merasa ada kehampaan tersendiri di hatinya.

Biasanya Romeo mengirim pesan singkat dan terkadang meneleponnya. Biasanya Romeo menyempatkan diri mengunjunginya untuk sekedar makan malam dengannya dan juga menemaninya di saat Gery sedang dalam masa pemulihan di rumah sakit.

Romeo membuatnya terbiasa dengan kehadirannya meskipun Kinan tahu ini salah dan kedekatan mereka terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Tapi Kinan cukup sadar diri, Romeo memang sudah memiliki tunangan. Ia hanya ingin berteman sewajarnya saja dengan Romeo, tidak lebih dari itu. Ia tahu batasan mana saja yang tidak boleh ia langgar sebagai seorang teman.

Saat Kinan sibuk dengan pikirannya sendiri, bel apartemen terus berbunyi nyaring.

Kinan terkesiap. Kinan melangkahkan kakinya menuju pintu. Ia penasaran siapa gerangan tamu yang datang? Apa itu Romeo? Biasanya Romeo akan langsung masuk saja karena Romeo sudah memiliki kunci akses apartemen Gery. Atau itu jangan-jangan...

"Surprise."

"Gery," kaget Kinan saat membuka pintunya.

"Nggak seneng gitu aku yang datang."

Kinan menggelengkan kepalanya kemudian tersenyum ramah pada Gery. Tentu saja Kinan senang Gery sudah kembali dan Gery sudah sembuh. Memangnya siapa yang ia harapkan?

Sebenarnya Romeo masih menyuruh Gery untuk menjalani perawatan di rumah sakit, hanya saja Gery sudah bosan berada di sana lebih lama lagi dan Gery juga sudah sangat merindukan Kinan dan segala hal yang berhubungan dengan Kinan termasuk makanan buatan Kinan.

"Jadi kamu kabur dari rumah sakit?" tanya Kinan tak percaya seraya membantu Gery berjalan menuju kamarnya.

Gery mengangguk membenarkan. "Aku bosan di rumah sakit. Lagian aku udah sembuh." Gery menunjukkan tangan dan kakinya yang sudah bisa digerakkan secara normal hanya saja tangan kanannya masih terasa sedikit ngilu saat digerakkan.