Siapa tau dari kalian ada yang jago bikin cover, monggo silahkan yang mau bikinin aku cover untuk cerita-cerita aku yang belum terbit.
Kalian bisa DM aku di IG : @dessyalbakin, nanti aku lampirin kredit nama kalian ;)) Soalnya aku nggak jago bikin cover kayak author-author lain. Cover ku selalu simple dan apa adanya hahaha... Intinya👉 don't judge a book by its cover.
••• Happy Reading •••
Romeo berpapasan dengan Kinan saat ia akan turun ke lantai bawah. Demi Tuhan! Romeo jadi malu sendiri jika teringat pada mimpinya tadi. Mimpi itu rasanya seperti nyata.
"Selamat pagi, Tuan muda." Kinan menyapanya dengan ramah seperti biasanya. Kinan membawa sapu dan pel-an untuk membersihkan perpustakaan di lantai 3.
Tatapan Romeo tak lepas dari bibir mungil gadis itu yang tersenyum tipis padanya sebelum Kinan memutuskan pandangannya.
Romeo berdehem dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling yang terlihat sepi dan sunyi.
"Pagi," balasnya. "Bagaimana kondisi..." Romeo menjeda ucapannya karena Kinan berlalu begitu saja dari hadapannya padahal Romeo ingin bertanya mengenai kondisinya. Kinan berpamitan dengan terburu-buru seolah sedang menghindarinya. Apa jangan-jangan Kinan masih takut padanya?
***
"Kinanti Fara, yang tahun ini akan menginjak usia 23 tahun. Ia memiliki seorang adik laki-laki bernama Restu yang baru duduk di bangku kelas 2 SMP."
Romeo memperhatikan dengan seksama foto-foto adik Kinan dan Ibunya di kampung yang Edo berikan. Hanya itu keluarga yang Kinan miliki, tidak ada yang lain. Romeo memuji dalam hati meski diusianya yang tidak muda lagi, Kahyang, Ibu dari Kinan masih terlihat cantik.
"Ayahnya sudah lama meninggal dunia. Dia merupakan tulang punggung keluarga. Sudah banyak pekerjaan-pekerjaan yang ia jalankan seperti Office girl, Sales promotion girl, dan banyak lainnya.
Romeo mendengarkan dengan seksama apa yang Edo katakan. Informasi ini sama persis seperti yang Madam Anna sampaikan padanya tempo hari.
"Gadis itu berasal dari keluarga miskin, setelah saya kroscek lagi dia tidak ada sangkut pautnya dengan keluarga Willson yang anda maksud." Edo menambahkan.
Romeo mengernyitkan dahinya bingung. Jika tidak kaitannya dengan keluarga Willson tapi kenapa Kinan mirip sekali dengan Vania? Apa itu hanya kebetulan semata? Entahlah. Romeo masih menunggu mengenai informasi keluarga Willson dari Gery yang hingga saat ini belum menghubunginya lagi.
Edo terus menuturkan informasi yang ia dapatkan mengenai Kinan.
"Ibunya cacat?" tanya Romeo setelah melihat foto Ibu Kinan memegangi tongkat kayu untuk membantunya berjalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED [COMPLETED]
RomantizmTidak ada kebetulan yang terjadi tanpa alasan di dunia ini termasuk pertemuan Kinanti Fara dengan Romeo Andrew Addison Clark yang mengira bahwa Kinan adalah Vania Willson, kekasihnya yang meninggal dalam tragedi kecelakaan pesawat 4 tahun silam. Kin...