FATED 26 : Annoyed

3.6K 270 14
                                    

••• Happy Reading•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••• Happy Reading•••

"Bagaimana, apa saja yang gadis itu lakukan hari ini?"

"Sama seperti biasannya Tuan muda, masih bekerja di rumah tetangganya."

Romeo menghela napas berat. Ia heran kenapa Kinan lebih tertarik bekerja berat seperti itu, mencuci baju dan menyetrika pakaian daripada menerima tawaran darinya. Apa Kinan tidak ingin maju dan terus menerus hidup dalam kesusahan?

"Apa anda ingin saya menjalankan rencananya hari ini?"

"Tidak perlu." Romeo pun mengakhiri panggilan teleponnya secara sepihak. Ia akan menunggu satu hari lagi. Jika Kinan tak kunjung menghubunginya maka Romeo akan menjalankan rencananya.

Sudah satu minggu belakangan ini ia mencari informasi apapun mengenai Kinan dari Gery. Dan saat mendengar Kinan bekerja seperti itu membuat Romeo kesal. Bisa-bisanya Kinan menolak tawarannya untuk pekerjaan yang ah entahlah! Romeo tak mengerti dengan jalan pikiran Kinan.

Tunggu! Kenapa juga ia harus peduli pada pilihan Kinan saat ini? Masih banyak hal penting lainnya yang harus ia pikirkan daripada memikirkan nasib mantan pelayannya.

Romeo pun kembali fokus mempelajari beberapa berkas di dalam file dokumen-dokumen besar di meja kerjanya.

Ceklek!!

"Hai sayang," sapa Natalie yang baru saja tiba di ruangan Romeo. Natalie menghampiri Romeo dan mendaratkan kecupan singkat di pipinya.

"Kamu nggak lupa kan kalau setelah makan siang kita ketemuan sama Alea?"

Romeo mengangguk malas. Ia ingat hal itu. Lagi pula masih ada satu jam lagi sebelum makan siang tiba tapi Natalie malah datang lebih awal.

Natalie mengalungkan lengannya pada tengkuk Romeo dari sisi samping. "Apa yang sedang kamu pelajari?"

"Berkas perjanjian dengan LINE Enterprise." jawab Romeo sekenanya.

Natalie menyenderkan kepalanya di pundak Romeo, turut mempelajari berkas tersebut. Namun lama kelamaan Natalie malah memberikan kecupan-kecupan kecil di pipi dan leher Romeo.

"Nat, jangan kayak gini. Ada beberapa berkas yang harus aku kerjakan." Romeo merasa tidak nyaman Natalie begitu menempel padanya bahkan tanpa sungkan menciumnya. Natalie semakin berani saja terlebih saat mereka sedang berduaan.

Natalie memajukan bibirnya. Romeo selalu saja seperti ini, menolak sentuhannya saat mereka sedang berdua. Padahal Natalie ingin sekali bisa berpelukan dan berciuman, menunjukkan bukti cinta mereka satu sama lain seperti pasangan lain pada umumnya.

"Terus mau nya kamu aku ngapain?" Natalie menjauh dari Romeo.

"Mau nya aku, kamu jangan menggangguku," batin Romeo.

FATED [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang