FATED 52 : Aku mau...

3.4K 282 23
                                    

WARNING!!!
Berhubung bulan suci Ramadhan, bacanya jangan siang ya, karena ada ke-sweeetan yang haqiqi antara Kinan dan Romeo meski nggak vulgar...

WARNING!!!Berhubung bulan suci Ramadhan, bacanya jangan siang ya, karena ada ke-sweeetan yang haqiqi antara Kinan dan Romeo meski nggak vulgar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••• Happy Reading •••

Romeo menggenggam erat jemari Kinan yang masih terbaring lemah di ranjang. Jarum infus menancap sempurna di tangan kirinya. Dokter baru saja selesai memeriksanya. Ini merupakan hari kedua Kinan di rawat di salah satu rumah sakit bertaraf internasional.

Melihat kondisi Kinan seperti ini, membuat hati Romeo terasa tercabik-cabik.

Beberapa kali sudah Romeo mendapati Kinan mengigau dan mengalami mimpi buruk akibat insiden tempo hari. Ya, Kinan menderita panic attack dan trauma yang luar biasa. Kinan takut bertemu pria lain selain Romeo dan Gery. Karena itu tak sekali pun Romeo beranjak dari sisinya. Untuk saat ini tidak ada yang lebih penting selain Kinan dan kesembuhan Kinan.

Bahkan Romeo memberikan penjagaan ketat di sekitaran kamar rawat Kinan.

Romeo sudah menceritakan segala hal yang terjadi pada Gracia, Neneknya yang menetap di Munich. Dan beruntung lah ia karena Gracia memihak padanya. Gracia mendukung penuh hubungan ia dan Kinan. Gracia tak peduli latar belakang Kinan. Gracia bahkan mengusulkan supaya Romeo membawa Kinan tinggal bersamanya di Munich saja, setidaknya itu akan aman untuk Kinan. Namun Romeo merasa hal itu membutuhkan waktu yang lama mengingat Kinan masih memiliki keluarga di kampung halamannya. Romeo akan berbicara dengan Ibu dan adik Kinan terlebih dahulu mengenai hal ini tapi nanti setelah mental dan fisik Kinan sembuh seperti sedia kala.

Romeo dibuat heran karena sudah 2 hari itu pula Peter seolah menghilang di telan bumi. Peter tidak kembali ke rumah dan keberadaannya saat ini pun tidak ketahui. Informasi tersebut Romeo dapatkan dari Madam Anna.

Biasanya Peter tidak akan menyerah begitu saja sampai seseorang yang menjadi musuhnya itu menderita dan yang lebih parahnya mati karena tidak sanggup lagi melanjutkan hidup. Romeo tahu bagaimana ambisiusnya seorang Peter, karena itu ia harus berjaga-jaga agar tidak kecolongan lagi. Saat ini Kinan merupakan musuh dari Papanya.

Pihak berwajib juga sudah melayangkan surat pemanggilan pada Peter untuk melakukan pemeriksaan. Ya, Romeo melalui bantuan pengacaranya sudah menyerahkan kasus ini ke jalur hukum. Romeo tidak ingin dan tidak akan berdamai dengan mereka-mereka yang sudah dengan tega melukai Kinan.

Romeo bersumpah akan menyeret semua orang yang terlibat termasuk Ashton dan Natalie. Mereka harus mendapatkan balasan yang setimpal atas perbuatan kejinya pada Kinan.

***

Romeo memperhatikan mata Kinan yang perlahan terbuka.

Kinan tersenyum haru karena saat ia akan memejamkan mata dan saat ia membuka matanya, Romeo lah yang pertama kali dilihatnya. Kinan bersyukur ada Romeo yang selalu ada untuknya di saat ia tak memiliki satu orang pun sanak saudara di Jakarta.

FATED [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang