Di Chapter sebelumnya ada yang gagal paham.
Sampai sejauh ini kalian sebenarnya ngerti nggak sih?
Boleh bertanya kok lewat kolom komentar ;'))••• Happy Reading •••
Kinan terlalu terkejut dengan apa yang ia lihat dihadapannya. Ada sosok Peter yang tengah menggenggam jemari Ibunya. Apa kemurkaan Grace ada hubungannya dengan ini? Lantas apa Ibunya dan Peter saling mengenal? Kenapa mereka terlihat sangat dekat?
Melihat Kinan memperhatikan interaksi antara dirinya dan Adhisti dengan pandangan yang sulit diartikan, Peter melepaskan genggaman tangannya pada Adhisti.
"Hai, Kinan." Peter menghampiri Kinan dan menyapanya.
Kinan mundur saat Peter mendekatinya.
Peter tersenyum miris. Ia yakin Kinan seperti ini karena perlakuan kejinya tempo hari yang sulit untuk mendapatkan maaf.
"Ada urusan apa anda dengan Ibu saya?!" Kinan tak membalas sapaan Peter. Ia malah balik bertanya.
Sejujurnya Kinan masih terlalu takut bertemu Peter dan berinteraksi dengannya. Ya, kejadian tempo hari sangat berdampak pada hidupnya. Beruntung Romeo datang menyelamatkannya tepat waktu.
"Aku tahu kamu akan membenciku setelah apa yang aku lakukan. Aku..." Peter menjeda ucapannya melihat Kinan melengos begitu saja dari hadapannya untuk menghampiri Adhisti.
"Ibu..." Mata Kinan berkaca-kaca. "Apa yang membuat Ibu masuk rumah sakit? Dan ada hubungan apa Ibu sama orang jahat itu?"
Adhisti termangu. Ia bingung harus darimana mulai menjelaskannya pada putrinya. Ia juga tak pernah menyangka Peter akan kembali lagi ke dalam hidupnya padahal selama ini ia sudah mengatakan pada putrinya bahwa Ayah kandungnya sudah tiada.
Peter dan Adhisti saling melempar pandangan. Keduanya bingung harus mengolah kata yang tepat dan mulai menceritakannya dari mana tapi walau bagaimana pun, Kinan harus tahu kenyataan ini meskipun menyakitkan.
"Ibu—"
"Biar aku yang menjelaskannya," sela Peter pada Adhisti.
Dan mengalir lah cerita dari mulut Peter mengenai segala hal yang harus Kinan ketahui. Dimulai dari kisah cinta masa lalunya bersama Adhisti dan Grace sampai Peter mengakui bahwa ia adalah Ayah kandung Kinan.
Ya, Peter mengatakan semua kejujurannya pada Kinan tanpa ada satu pun yang ia tutup-tutupi.
Kinan tak kuasa membendung air matanya untuk tidak jatuh. Tangisnya pecah disusul tangis Adhisti kemudian.
Adhisti mencoba meredam kesedihan putrinya.
Kinan tak menyangka bahwa ternyata ia dan Romeo satu Ayah beda Ibu. Dan itu artinya ia dan Romeo tidak mungkin bisa bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED [COMPLETED]
RomanceTidak ada kebetulan yang terjadi tanpa alasan di dunia ini termasuk pertemuan Kinanti Fara dengan Romeo Andrew Addison Clark yang mengira bahwa Kinan adalah Vania Willson, kekasihnya yang meninggal dalam tragedi kecelakaan pesawat 4 tahun silam. Kin...