FATED 44 : Tamu tak diundang

2.9K 260 29
                                    

••• Happy Reading •••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••• Happy Reading •••

Gery membantu Kinan mempersiapkan makanan favorit Romeo. Ia sudah pernah berjanji akan mengajari Kinan dan janji tersebut baru terealisasikan sekarang.

Saat Kinan menceritakan bahwa Romeo sudah lebih dulu mengajarinya memasak makanan Jerman, Gery merasa ada sesuatu dalam dirinya yang tak suka dengan hal tersebut. Gery tak mengerti kenapa demikian?

Gery merutuki kebodohannya dalam hati yang telat mengucapkan selamat ulang tahun pada Kinan. Ia menjadi orang kesekian yang mengucapkannya. Semalam setelah melaporkan segala urusan yang ia tangani di Jakarta termasuk mengenai Kinan pada Romeo, ia pun ketiduran.

Gery dibuat heran melihat antusiasme Kinan dalam hal ini. Padahal Gery sudah menawarkan Kinan untuk memesan makanan dari restoran saja tapi Kinan menolak mentah-mentah tawarannya.

Kinan beralasan ini merupakan hari yang spesial dalam hidupnya jadi ia ingin membuat semuanya berkesan.

Gery tak mengerti apa yang Kinan maksud dengan berkesan di sini. Apa jangan-jangan jika Gery berulang tahun, Kinan juga akan melakukan hal yang sama? Entah kenapa Gery berharap demikian. Sekedar informasi bahwa ulang tahunnya juga tidak akan lama lagi.

***

"Gimana? Enak?" tanya Kinan cemas menunggu jawaban Gery meski sejujurnya dilihat dari ekspresi wajah Gery, Kinan sudah tahu jawabannya.

Gery menggelengkan kepalanya.

Kinan menghela napas berat. Berkali-kali sudah ia mencoba memasak makanan favorit Romeo dengan baik dan berkali-kali pula lah ia gagal.

"Udah jam 5 dan lagi-lagi aku gagal," gerutu Kinan pada dirinya sendiri. "Rasanya tetap aneh dan... aku yakin Romeo juga tidak akan menyukainya." Padahal Gery sudah sabar mengajarinya tapi tetap saja cita rasa makanan tersebut tidak sesuai harapannya.

"Jangan nyerah. Masih ada banyak waktu. Lagi pula saat ini Tuan Romeo masih dalam perjalanan menuju Jakarta."

Kinan mengangguk mengerti. Benar! Masih ada banyak waktu. Jika ia bersungguh-sungguh, ia pasti bisa menyelesaikan semuanya. Sesulit apa pun itu.

***

Kinan sudah mengenakan pakaian terbaiknya yang kala itu Romeo belikan untuknya. Berkali-kali Kinan melirik jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul 19.15 WIB.

Dan pada akhirnya Gery lah yang membuat semuanya karena sudah tidak ada waktu lagi.

Kinan heran kenapa Romeo tak kunjung tiba? Apa Romeo lupa dengan undangan makan malamnya? Jika benar demikian sia-sia sudah usahanya menyajikan makanan favorit Romeo dengan bantuan Gery.

Kinan melirik Gery yang baru keluar dari kamarnya. Gery terlihat sudah berganti pakaian dengan pakaian formal, bukan memakai pakaian rumahan lagi.

"Mau kemana?"

FATED [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang