FATED [COMPLETED]

FATED 36 : Merindukan seseorang

*** Malam ini aku double up sesuai janji aku di chapter sebelumnya tapi jangan lupa #haruskuduwajib vote dan komen yaa seperti biasa sebagai dukungan kalian buat aku ;))) ***

••• Happy Reading •••

Ashton meremas stir mobilnya kuat-kuat meluapkan amarah dalam dadanya. Setelah mengamati keadaan selama 4 hari belakangan ini, tidak pernah ada kesempatan baginya untuk berbicara dengan Kinan. Gery sialan itu bahkan selalu menempel kemana pun Kinan pergi.

Kinan bahkan sudah tidak tinggal di tempat kost-nya lagi. Entah dimana Kinan tinggal saat ini.

Selain karena Gery, Ashton juga ingat pada perkataan Gavin untuk jangan mengganggu Kinan saat Kinan bekerja. Jika saja Gavin bukan temannya, Ashton tak akan mengindahkan perkataannya.

Sejujurnya Ashton sudah muak melakukan hal tak berguna ini yang hanya membuang-buang waktu berharganya saja. Mengendap-endap seperti harimau yang tengah mengincar mangsa.

Ashton tak mengerti kenapa dirinya amat sangat menginginkan Kinan. Ia yakin ia tidak akan bisa hidup tenang tanpa mencicipi tubuh gadis yang sialnya merupakan kembaran dari Vania.

To be honest, ada satu rahasia besar yang hingga saat ini masih ia simpan rapat-rapat. Ia dan Vania pernah bercinta saat Vania mabuk berat disaat Vania dan Romeo memiliki hubungan kala itu. Dan itu merupakan pengalaman bercinta terhebat yang tidak akan pernah Ashton lupakan seumur hidupnya. Hingga saat ini pun ia masih mengingat dengan baik bagaimana panasnya Vania di atas ranjang, bagaimana Vania menyentuhnya dan bagaimana Vania memuaskannya.

Berkali-kali Ashton pernah mengajak Vania untuk bergabung dengan management artis miliknya agar supaya memudahkan mereka untuk mengulangi percintaan panas mereka namun Vania menolak mentah-mentah keinginannya terlebih ia amat sangat mencintai Romeo. Lagi pula cita-citanya bukan menjadi artis melainkan seorang Dokter.

Menurut Vania, apa yang ia dan Ashton lakukan adalah sebuah kesalahan yang tidak sepatutnya terjadi berulang-ulang. Tapi pada akhirnya Ashton pun melakukan cara licik tanpa sepengetahuan Vania dan Romeo jika dirinya amat sangat menginginkan Vania. Salah satunya adalah dengan memberikan Vania obat tidur yang membuat Vania tidak bisa mengingat apa yang sudah ia dan Ashton lakukan.

Sampai Vania meninggal dalam tragedi kecelakaan pesawat 4 tahun silam dan hingga saat ini pun si bodoh Romeo tidak pernah mengetahui hal ini. Sepertinya rahasia ini akan selamanya menjadi rahasia yang tersimpan rapat-rapat. Hanya Ashton, Vania dan Tuhan lah yang tahu.

Dan kini Ashton merasa tertantang untuk mengulangi hal yang sama pada kembaran Vania. Taruhan bersama Lurie dan Dany hanya akal-akalannya semata karena sesungguhnya ini lah yang ia inginkan. Ia ingin bercinta dengan Kinan seperti yang pernah ia dan Vania lakukan dulu. Ahh, sepertinya ia benar-benar memiliki kelainan karena tidak ada gadis lain yang bisa memuaskannya seperti Vania. Ashton sudah membuktikannya. Ashton yakin Kinan dan Vania memiliki keahlian yang sama dalam urusan ranjang. Nilai plusnya Kinan begitu polos dan ia yakin Kinan belum terjamah pria mana pun.