FATED 39 : Ini perintah, bukan penawaran

3.2K 276 13
                                    

••• Happy Reading •••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••• Happy Reading •••

Romeo menyesap segelas wine dalam genggaman tangannya sambil mengobrol banyak hal bersama Dany, Mikael dan Gavin yang datang bersama Karina kekasihnya. Seperti yang sudah ia katakan bahwa malam ini ia butuh hiburan. Dan menghabiskan malam bersama teman-temannya ditemani minuman beralkohol dan terkadang ia berjoget ria di dance floor bersama wanita random yang seksi dan cantik merupakan hiburan yang ia butuhkan. Wanita yang hanya mengobrol dan menemaninya berjoged saja, tidak lebih dari itu.

Romeo kesal kala ketiga temannya membahas pertunangannya dengan Natalie. Romeo malas membahas hal itu karena ia sama sekali tidak tertarik. Hingga saat ini pun ia tidak bisa mencintai Natalie seperti ia mencintai Vania. Entah akan sampai kapan cinta yang ia miliki untuk Vania akan tetap terpatri di dalam hatinya.

Mereka masih menunggu kehadiran Ashton yang sebentar lagi akan segera tiba. Romeo yang menghubungi Ashton dan memaksa Ashton untuk datang ke klub malam tempat biasa mereka datangi karena ada hal yang ingin ia bicarakan dengan Ashton.

Tak berselang lama Ashton datang dan berbaur bersama Romeo dan yang lainnya. Tak ketinggalan, wanita-wanita seksi dan cantik yang bekerja sebagai pelayan plus-plus menemani Romeo dan Dany.

"Gandengan baru lagi. Nemu dimana?" Mikael bergurau. Sebenarnya tidak aneh saat Ashton datang bersama wanita yang berbeda.

"Model baru. Dia lagi gabut makanya gue ajak ke sini," jawab Ashton seraya tersenyum menyeringai. Ashton mengenalkan wanita cantik yang datang bersamanya kepada teman-temannya.

"Nathalie nggak lo ajak sekalian?" Ashton berbasa-basi dengan Romeo.

Romeo mengendikkan bahunya seraya kembali menyesap wine-nya. Sudah ia katakan ia malas membahas Natalie. Bahkan berkali-kali ia mengabaikan panggilan Natalie yang terus menerus menghubunginya.

Menit demi menit pun berlalu. Mikael melarang Romeo untuk minum lagi setelah melihat Romeo sudah cukup mabuk. Cara Romeo berbicara sudah tidak jelas dan melantur. Mikael juga sudah meminta wanita yang menemani Romeo untuk pergi saja.

Ashton merasa malam ini Romeo terlihat berbeda kala menatapnya. Sedari tadi Romeo memperhatikan gerak-geriknya dengan intens dan tidak biasa.

"Gue turut prihatin atas kecelakaan yang menimpa anak buah lo." Gavin mengalihkan topik pembicaraan.

"Maksud lo Gery?" Mikael bertanya. Ia baru tahu Gery mengalami kecelakaan. Romeo tidak mengatakan apapun mengenai Gery.

"Yue. Gue tahu hal ini dari Kinan bukan dari Romeo," timpal Gavin. "Kinan bilang—"

"Kinan mantan pembantu Romeo?" sela Dany.

Gavin mengangguk membenarkan. Obrolan mengenai kecelakaan Gery pun mengalir begitu saja.

Ashton tersenyum miring.

"Dan pelakunya ada diantara kita," ucap Romeo membuat yang lainnya penasaran.

FATED [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang