FATED 9 : Aku hanya ingin membiasakan diri

4.8K 312 9
                                    

••• Happy Reading •••

Romeo menghabiskan akhir pekannya bersama Natalie. Grace yang memaksanya agar Romeo lebih dekat dengan calon tunangannya itu. Padahal Romeo sudah memiliki janji akan bertemu teman-temannya dan menghabiskan waktu bersama mereka namun hal tersebut Romeo urungkan.

Selayaknya pasangan lain pada umumnya, mereka pun berkencan dan menghabiskan waktu berdua untuk sekedar jalan-jalan, nonton, shopping di salah satu pusat perbelanjaan terdekat dan setelahnya keduanya pun makan malam dalam suasana yang romantis.

Selama mereka menghabiskan waktu bersama, tak pernah sekalipun Natalie melepaskan genggaman tangannya dari Romeo. Natalie seolah ingin menunjukkan pada semua orang bahwa Romeo adalah miliknya, calon tunangannya.

Romeo mencoba mengenyahkan segala hal tentang Vania dari pikirannya saat dirinya sedang bersama Natalie namun semakin ia mencoba justru semakin ia mengingatnya.

Romeo ingin secepatnya Vania mengingat siapa dirinya, mengingat bagaimana hubungan mereka selama ini, mengingat betapa keduanya saling mencintai satu sama lain. Lantas bagaimana jika ingatan Vania sudah kembali? Apa yang akan Romeo lakukan pada Natalie? Bukankah seharusnya ia menyudahi ini dan tidak memberi harapan palsu untuk Natalie?

"Gimana, kamu suka makanan disini?"

Romeo terkesiap. Tatapan Romeo beralih pada Natalie yang tersenyum hangat padanya. Romeo akui Natalie sangat lah cantik tapi cantik saja tidak cukup sebagai alasan untuk mencintainya.

Selama Romeo mengenal Natalie dan mencoba dekat dengannya, sesuatu dalam dirinya tidak merasa berdebar kala dirinya bersama Natalie. Romeo tidak merasakan ada kenyamanan dalam dirinya, berbeda jauh pada saat dirinya bersama Vania.

Ya benar! Kenyamanan merupakan bagian terpenting dalam hubungan selain cinta.

Romeo yakin hal tersebut terjadi karena cintanya pada Vania begitu besar dan sangat dalam. Lantas haruskah Romeo mengatakan kejujurannya pada Natalie sebelum hubungan mereka semakin jauh? Sebelum perasaan Natalie untuknya semakin dalam? Dan sebelum semuanya semakin sulit diakhiri?

"Romeo... belakangan ini kamu melamun terus. Apa yang mengganggu pikiranmu?"

"Vania," batin Romeo. Ya, kehadiran Vania lah yang akhir-akhir membuatnya tidak bisa fokus pada apa yang ia kerjakan. Vania selalu berhasil mendominasi pikirannya.

"Romeo?" Natalie menghentikan aktivitasnya, menatap lekat wajah Romeo.

"Nggak ada Nat. Aku cuma capek," bohong Romeo. "Sebaiknya abis ini kita pulang."

Natalie mengangguk mengiyakan. "Oh ya besok malam kamu ada acara?"

Romeo terlihat berpikir kemudian menggelengkan kepalanya. Sore hari ia tidak memiliki acara kemanapun.

"Kalau nggak keberatan, aku ingin kamu menemaniku ke pesta pertunangan salah satu temanku. Bisa kan sayang?"

Romeo agak kaget dengan panggilan baru Natalie untuknya.

"Kenapa gitu mukanya? Kamu nggak suka aku panggil sayang?" kekeh Natalie.

"Bukan nggak suka hanya saja kita... kan belum resmi," dalih Romeo.

FATED [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang