FATED [COMPLETED]

FATED 45 : Simbiosis mutualisme

••• Happy Reading •••

Flashback On.

Natalie tersenyum lebar setelah mengakhiri sambungan teleponnya dengan Romeo. Natalie bahagia karena ternyata Romeo juga merindukannya. Ia yakin setelah mereka resmi bertunangan, Romeo akan bisa mencintainya dengan tulus seperti yang Grace katakan padanya.

Natalie keluar dari taksi yang mengantarkannya ke hotel tempatnya menginap. Dalam perjalanan menuju kamarnya di lantai 9, nomor tidak dikenal terus menerus menghubunginya.

Natalie menghentikan langkahnya kemudian membuka notifikasi chat berisikan beberapa file foto yang nomor tak dikenal itu kirimkan padanya.

Natalie melebarkan matanya kala melihat foto Romeo tengah makan malam bersama seorang gadis. Mereka terlihat sangat dekat.

"Siapa wanita sialan ini?" Natalie tak benar-benar jelas melihat wajahnya karena foto tersebut diambil dari jarak yang lumayan jauh.

Natalie tidak ingin berburuk sangka dulu karena Romeo yang ia kenal tidak seperti itu. Mungkin saja wanita itu adalah relasi bisnis Romeo yang mengajak bertemu untuk membicarakan bisnis sekaligus makan malam bersama.

Selama 4 tahun belakangan ini Romeo tak sekali pun memiliki kekasih atau dekat dengan wanita mana pun. Natalie pernah menanyakan hal ini pada Gracia, Nenek Romeo yang tinggal di Munich. Gracia mengatakan saat Romeo tinggal di sana, Romeo beritikad baik dan tidak bertingkah macam-macam. Jadi Natalie tidak percaya 100 persen pada apa yang nomor asing itu kirimkan padanya.

Drrtt!!

Natalie hendak melanjutkan langkahnya namun ia urungkan kala nomor tak dikenal itu mengirimkan sebuah video. Video saat Romeo membersihkan sisa makanan di bibir seorang gadis. Kali ini video itu diambil dari jarak cukup dekat.

Sial!

Tanpa sadar Natalie mengepalkan tangannya. Hatinya terasa panas terbakar melihat Romeo sedekat itu dengan gadis lain. Tunggu! Apa jangan-jangan Romeo memang tengah dekat dengan gadis itu? Melihat postur tubuh gadis itu, Natalie merasa tidak pernah melihatnya sebelumnya. Natalie penasaran siapa gadis itu sebenarnya?

Drrtt!! Drrtt!! Drrtt!!

Tanpa pikir panjang Natalie menerima panggilan dari nomor tak dikenal itu.

"Lo siapa sebenarnya? Lo mau fitnah tunangan gue dengan foto-foto murahan itu, huh?!"

Terdengar kekehan dari seberang telepon sana.

"Lo berurusan sama orang yang salah. Kalau foto itu nggak terbukti kebenarannya gue bakal tuntut lo atas tuduhan palsu dan—"

"Ssttt!! Santai sayang. Foto itu benar-benar nyata."