••• Happy Reading •••
Kahyang tersenyum lebar kala membuka pintu yang ia lihat pertama kali adalah Kinan, putrinya yang belum genap 2 bulan merantau bekerja di ibu kota. Kinan pulang kampung dengan beralasan ia cuti. Kinan belum ingin mengatakan yang sebenarnya pada Ibunya.
Kinan berjongkok dan memeluk Ibunya yang duduk di kursi roda.
"Kinan kangen sama Ibu." Pelukan Kinan semakin erat.
"Ibu juga kangen sama kamu Nak," balas Kahyang haru.
Kinan mengurai pelukannya. "Restu mana bu?" Kinan mengedarkan pandangannya ke sekeliling rumah sederhana yang sudah lama ia tinggalkan.
"Masih di sekolah."
Kinan menepuk dahinya sendiri. Ia lupa bahwa di jam-jam seperti ini Restu masih sekolah.
"Kamu pasti capek. Lebih baik kamu istirahat dulu. Ibu mau masak buat kamu. Nanti kalau udah mateng Ibu bangunin," ucap Kahyang seraya tersenyum.
Kinan menggelengkan kepalanya. "Itu nanti aja bu. Sekarang ada tamu yang mau ketemu sama Ibu."
Kahyang mengernyitkan dahinya. "Tamu? Siapa yang..." Kahyang terkejut setengah mati. Ucapannya hanya menggantung di udara setelah pandangan matanya bertemu dengan Vanessa dan Samuel yang berdiri tepat di belakang tubuh Kinan.
Kahyang tidak pernah menyangka akan kembali bertemu dengan mereka setelah puluhan tahun lamanya. Kahyang juga tidak menyangka Vanessa dan Samuel datang bersamaan dengan Kinan. Apa ini artinya Kinan sudah mengetahui rahasia antara dirinya dan keluarga Willson?
***
Romeo memperhatikan ruangan tempatnya berpijak yang ia perkirakan ukurannya tiga kali lebih kecil dari kamarnya. Ruangan yang begitu sempit, tidak ada sofa untuk mereka duduk dan itu merupakan ruang tamu.
Romeo, Vanessa dan Samuel duduk lesehan di atas karpet usang. Dihadapan mereka juga ada Kinan dan Kahyang.
Romeo tak bisa membayangkan hidup yang selama ini Kinan jalani. Tapi ini lah keluarga kandung Vania, penuh kesederhanaan dan bukan berasal dari golongan orang berada seperti keluarga Willson.
Vanessa tertegun. Setelah lebih dari 20 tahun lamanya, Vanessa pikir Kahyang memiliki rumah yang lebih baik dan kehidupan yang layak tapi nyatanya Kahyang tetaplah Kahyang yang hidup dalam kesederhanaan.
Dulu, Kahyang pernah menolak uang yang akan Vanessa berikan sebagai ucapan terima kasih karena Kahyang bersedia memberikan Vania padanya. Kahyang hanya meminta Vanessa untuk melunasi seluruh biaya rumah sakit setelah persalinannya, tidak lebih dari itu.
"Jika saya menerima uang ini, itu artinya saya sudah menjual anak saya."
Vanessa masih mengingat dengan baik perkataan Kahyang saat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
FATED [COMPLETED]
Storie d'amoreTidak ada kebetulan yang terjadi tanpa alasan di dunia ini termasuk pertemuan Kinanti Fara dengan Romeo Andrew Addison Clark yang mengira bahwa Kinan adalah Vania Willson, kekasihnya yang meninggal dalam tragedi kecelakaan pesawat 4 tahun silam. Kin...