FATED [COMPLETED]

FATED 18 : Beautiful as always

••• Happy Reading •••

Romeo menjambak rambutnya frustrasi karena tidak bisa fokus pada apa yang ia kerjakan. Interaksi antara Agam dan Kinan terus melintas dipikirannya.

Hei! Kinan hanya seorang pelayan. Mau dengan siapa pun Kinan memiliki hubungan itu sama sekali bukan urusannya. Bukan kah tempo hari Edo sudah memberikan bukti yang akurat bahwa Kinan tidak ada sangkut pautnya dengan Vania dan keluarga Willson? Jadi tidak ada alasan baginya untuk peduli lagi pada Kinan.

Ya benar! Atas dasar apa ia harus peduli pada seorang pelayan?

Tak lama setelah itu ponsel Romeo berdering cukup nyaring membuyarkan lamunannya.

Dany menghubunginya dan mengajaknya bertemu. Sepertinya malam ini Romeo butuh hiburan dan butuh seorang wanita untuk mengalihkan dirinya dari pelayan itu.

Usai bertelepon ria dengan Dany, Romeo meletakkan ponselnya di atas meja. Baru saja Romeo mempelajari sebuah dokumen dan mencoba fokus pada apa yang ia kerjakan, Natalie menghubunginya.

Romeo memutar bola matanya jengah karena dalam waktu satu hari hampir setiap 15 menit sekali Natalie mengirim pesan padanya menanyakan apa Romeo sudah makan? Hal apa saja yang Romeo kerjakan hari ini? Apa ada yang Romeo inginkan?

Hal-hal kecil yang monoton yang setiap hari Natalie tanyakan. Terkadang Natalie juga menceritakan mengenai kesehariannya.

Natalie ingin Romeo tanpa sungkan berbagi cerita dengannya. Tapi justru hal tersebut membuat Romeo muak. Belum resmi menjadi tunangannya saja sikap posesif Natalie sudah terlihat begitu kentara.

Romeo merespon setiap perkataan Natalie di seberang telepon sana dengan deheman saja. Seharusnya Natalie peka bahwa Romeo tidak tertarik dengan perbincangan mereka tapi Natalie terus saja berbicara panjang lebar dan sesekali tertawa pelan kala dirinya membicarakan sesuatu yang lucu.

Romeo me-loud speaker panggilan Natalie dan meletakkannya di atas meja. Romeo mendengarkan apa yang Natalie katakan sambil kembali melanjutkan pekerjaannya yang tadi sempat terjeda.

***