FATED 22 : The Truth

4.7K 314 17
                                    

••• Happy Reading •••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••• Happy Reading •••

Romeo memunguti celana jeans dan kaus berwarna putih milik Kinan yang tergeletak di lantai lalu meminta Kinan memakainya kembali.

Saat Kinan tengah memakai pakaiannya, Romeo memalingkan wajahnya. Sementara Agam sudah dibawa lebih dulu ke mobil oleh Roby. Romeo akan membuat perhitungan dengannya. Hampir saja Romeo tertipu dengan omong kosong Agam.

Romeo sudah tahu mengenai apa yang terjadi. Kinan sudah menceritakan semuanya secara detail di mulai saat Kinan keluar rumah karena dirinya sudah mengundurkan diri sebagai pelayan di kediaman keluarga Clark sampai akhirnya Agam membiusnya dan berakhir di hotel ini.

Romeo bingung sebenarnya apa tujuan Kinan mengundurkan diri? Romeo akan segera menanyakan hal ini padanya.

"Sudah," ucap Kinan setelah ia selesai memakai pakaiannya kembali.

Romeo memutar tubuhnya kemudian memperhatikan Kinan dengan seksama dari ujung rambut sampai ujung kaki. Romeo pun melepaskan hoodie berwarna abu-abu yang ia kenakan.

"Tuan jangan, nanti anda kedinginan."

Romeo tak peduli. Ia tetap memakaikan hoodie miliknya pada Kinan. Romeo melihat sudut bibir Kinan memar.

"Kita ke rumah sakit untuk memeriksa kondisi kamu."

"Tidak perlu Tuan, saya..." Kinan menjeda ucapannya saat jari telunjuk Romeo berada dibibirnya yang sedikit terbuka.

"Jangan menolak. Kamu baru saja menjadi korban pelecehan jadi kamu harus diperiksa lebih lanjut oleh Dokter."

Kinan tak mengatakan apapun lagi selain menurut saja toh ini adalah untuk kebaikannya juga.

Sebelum Romeo mempertemukan Kinan dengan Vanessa dan Samuel, Romeo harus memastikan Kinan baik-baik saja setelah hampir saja Kinan dinodai.

***

Kinan tertegun. Haruskah ia senang dengan perlakuan manis Romeo padanya dimulai dari saat Romeo datang menolongnya dan juga saat Kinan berada di rumah sakit ketika Dokter tengah memeriksa dan mengobatinya?

Tidak! Kinan tidak boleh terbuai dengan perlakuan Romeo. Semua itu Romeo lakukan semata-mata adalah karena dirinya memiliki wajah yang mirip dengan Vania. Jika tidak demikian, Kinan yakin Romeo sama sekali tidak akan peduli.

Kinan tersentak kaget saat mobil yang Romeo kemudikan tiba di loby hotel yang terlihat megah dan berkelas, berbeda dengan hotel yang ditempatinya bersama Agam.

"Bukannya tadi anda bilang mau mengantar saya ke stasiun tapi kenapa ke sini?" tanya Kinan skeptis. Kenapa ia harus berujung di hotel lagi? Tadi Agam, sekarang Romeo.

"Jangan takut. Aku nggak ada niat jahat sama kamu," jelas Romeo. Ia bisa melihat kegelisahan dan ketakutan Kinan hanya dari sorot matanya.

"Tapi saya mau ke stasiun, saya mau pulang," tolak Kinan secara halus.

FATED [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang