13. Akan Disebut 'Forelsket'

338 38 35
                                    

Ku tak dapat menghindari gejolak cinta ini
Maka izinkanlah aku mencintaimu
Atau bolehkanlah ku sekedar menyayangimu
—Chrisye

◀❇❇✳❇❇▶

Di sebuah sore yang cukup terik, Chandra membiarkan sendu menyerangnya di balkon ruko. Sebatang rokok yang mengepulkan asap terjepit diantara jari telunjuk dan jari tengah sementara tangan yang satunya lagi menggenggam gawai. Hiking boots yang ia kenakan tidak diizinkan menyentuh ubin makanya kedua kaki Chandra naik ke meja bundar yang ada di depan.

Kendati banyak suara transportasi yang berlalu lalang di depan jalan, Chandra setia memutar lagu-lagu Daniel Caesar sejak tiga puluh menit yang lalu.

And yes, I'm a mess but I'm blessed
To be stuck with you

Ada orang yang pernah bilang, kalau Chandra adalah definisi dari orang bloon yang tidak pernah punya pendirian. Sukanya menempel ke sana kemari tanpa tujuan, hanya untuk membuat orang lain tertawa dan mencari gairah afeksi yang tulus.

Ya.... Memang, sih. Chandra sendiri mengakui bahwa dirinya memang suka mencari pengakuan dari orang lain kalau orang itu sendiri menyayangi Chandra apa adanya. Tanpa dibuat-buat, dan akan selalu berada di samping Chandra apapun yang terjadi. Meski pria itu sendiri masih kurang paham dengan apa yang dimaksud mencintai dan dicintai sebenar-benarnya.

"It's the things that you say.." Bibirnya menutur mengalunkan suara merdu yang khas. Chandra menaruh ponselnya ke kursi di sebelah lalu merentangkan tangannya memeluk udara. "It's the way that you pray.."

Chandra tidak tahu kalau mencintai seseorang yang punya kepercayaan beda itu akan semenyakitkan ini. Dikira, dengan hidup dan sering menghabiskan waktu bersama orang yang agamanya tidak sama dengannya itu cukup membuat Chandra belajar menerima perbedaan pasal menjalin hubungan. Seperti Bapak dan Ibu yang tetap bersama walau yang satu beribadah di masjid dan pura, atau seperti Nathan yang selalu memukulnya pakai kemoceng kalau ia berniat bolos solat jumat.

Prima itu....

Jika seseorang ingin Chandra mendeskripsikan Prima itu seperti apa, bisa-bisa Chandra menjadi penulis yang langsung mendapatkan label best seller di buku pertamanya. Karena Prima merupakan wanita terbaik yang Chandra kenal selama masa SMA, perawakannya yang agak tomboy walakin super pengertian tidak pernah gagal membuatnya tenggelam lebih dalam ke laut kasmaran.

Sampai di satu situasi ketika Chandra bergerak maju dan menawarkan komitmen pada gadis itu, Chandra berhasil dibuat kehilangan napas dalam laut kasmarannya sendiri.

"Emangnya lo mau pacaran sama Anak Tuhan?"

Perih.

Bibir Chandra maju-maju menahan sendu. Hingga tangan yang tadinya memeluk udara itu kembali melebar seakan memanjat doa pada Tuhan, dan anak itu sampai hati untuk bicara, "YA ALLAH... JADIKAN SAYA KRISTEN!"

"SAYA MAU PRIMA, YA ALLAH. BISMILLAH BISA KRISTEN!"

"ASTAGHFIRULLAHALAZIM, ISTIGHFAR GOBLOK!!"

Chandra spontan mengusap air matanya dan menengok cepat ke pintu, hanya untuk menemukan Arjuna tengah menyentuh dada dengan wajah terkejut. Lelaki dengan setelan kaus hitam itu melotot memandang Chandra tidak percaya.

MonochromeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang