10.Koma 2

2.9K 228 5
                                    

•••
Tidak mudah untuk memaafkan
Seseorang yang sudah menyakiti

Sahabat kita sendiri.

-GabriElla Putri Axender-

Happy Reading 🦋

•••

Di lain tempat

Seorang wanita paruh baya sedang duduk di dalam ruangan nya sambil memainkan laptop kesayangan nya.

Drrt drrt drrt

Suara dering ponsel wanita itu, ia langsung saja mengangkat nya kala ia melihat siapa nama yang tertera di handphone miliknya.

"Halo, assalamualaikum La" sapa wanita paru baya itu.

"Waalaikumsalam mom, kapan mom ke sini jenguk Caca"

"Setelah pekerjaan mom selesai"

"Yaudah deh"

"Bagaimana keadaan Aca ,La"

"Humm, masih gini aja, nggk ada perubahan"

"Maafin Adit yah La"

"Sebelum Caca sadar, Ella g akan maafin Adit"

"Hufft, tapi La-"

Tut Tut Tut

Sambungan mati sepihak oleh Ella.
Yah wanita paruh Baya itu mengenal Aca dan Ella, tetapi Aca tidak mengetahui kalau wanita paruh baya itu berteman dengan Ella sahabatnya.

Bagai mana bisa wanita paruh baya itu mengenal Aca dan Ella?.
Apa hubungan dia sama Adit sehingga ia ingin melindungi nya.

Dan siapa kah wanita ituu?hanya author Aca, Ella dan tuhan yang tahu.hehe

Ella mengetahui semuanya, bahkan ia juga mengetahui apa tujuan Aca mendekati Adit.
Semua tentang Aca, Ella sudah mengetahui nya bahkan yang terjadi dengan Kakak nya.

Wanita itu menghela nafas berat "Maafin mom Ca, mom g tau kalau bakal kayak gini, karna ini bagian dari rencana kita, mom g tau kalau kamu beneran suka sama Adit" lirih wanita itu

•••

3 Bula, sudah 3 bulan Aca koma tetap masih tidak ada perubahan.

Suara Handphone milik Ella bergetar menandakan ada yang menelfon nya malam malam.

Posisi Ella sekarang di dalama kamar nya sedang memikirkan Aca ia sangat sangat pusing, ia sangat menyayangi Aca karna ia sudah menganggap Aca adalah adek nya.

"Tudep" jawab malas Ella.

"E-eh gini mbak tadi tangan mbak Aca gerak"

"Mbak mbak ndas mu mbak, emang Lo kira gw ini udah tua apa huh, bentar bentar BENERAN TANGAN ACA UDAH GERAK?"

Huh pasti suster yang menghubungi Ella kaget karna ia teriak.

ACHASA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang