58. Kejadian di kantin

2.3K 242 37
                                    

Happy Reading 🦋.

•••

"Gak papa mom tapi ARA!!" Aca terkejut melihat Ara yang ingin melukai tangannya.

Dengan cepat mom Tika berlari ke arah Ara dan mengambil pecahan kaca di tangannya.

"Apa yang kau lakukan Ara!!" Teriak Mom Tika.

Jujur saja hati mom Tika sakit melihat anak nya kayak gini.

Apa lagi Aca yang nasib nya gak bisa dapetin Adit membuat nya sakit hati di tambah lagi Ara yang trauma nya balik lagi.

"Jangan kek gini sayang" mom Tika memeluk Ara sayang.

"Mommy gak mau kehilangan anak mommy, jangan gini pliss mommy mohon" lirih nya isakan kecil mulai terdengar dari telinga Ara.

Ara terdiam"pergi!!!" Sedetik kemudian Ara mendorong mom Tika.

"Mom!!" Aca menahan mom Tika agar gak jatuh.

Prang

"Kalian jahat hikss...".

Ingatan ingatan masa lalu yang membuatnya trauma kini sering menghantui nya.

"Jangan! Jangan mendekat ku mohon!!" Ara menggeleng dan duduk di pojok.

Mom Tika mendekat ia mengelus pucuk kepala Ara sayang.

"Mommy mohon sayang lawan nak ingat kamu berhak bahagia kamu jangan mau di kalahin sama masa lalu kamu" saat hendak memeluk Ara.

Tes

Darah terjatuh di dahi mom Tika.
Karena syok ia gak sempat menghindar hingga Aca menyelamatkan nya.

Ara ingin menusuk mom Tika dengan pecahan kaca.

Kalau kalian pikir Ara melihat mom Tika itu dengan mommy nya big no Ara melihat mom Tika itu Andi.

Aca memejamkan matanya merasakan sakit di tangan nya.

"Astaga hikss sadar nak" mom Tika terisak ia memeluk Ara.

Ara memberontak "Aku mohon jangan ganggu aku lagi" lirih Ara.

"Aku mohon Andi Hikss" Ara sujud di hadapan mom Tika.

"Gu-gue takut sama Lo" Isak nya.

"Mom kayak nya Ara ngelihat mommy kayak Andi deh" ujar nya.

"Hikss pliss jangan ganggu gue lagi gue capek Andi!! Apa Lo belum puas ambil perawan gue" ucap Ara dengan nada lemas yang masih setia sujud di depan mom Tika.

"Nak bangun sadar heyy" mom Tika berusaha agar Ara kembali duduk.

Ara menggeleng.

"Kak sadar kak" ucap Aca.

"Lo gak tau Andi betapa menderitanya gue beberapa tahun buat lawan trauma gue hiks"

ACHASA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang