Happy Reading 🦋
•••
Perlahan emosi Ella mereda. Ia juga ikut memeluk Aca dengan erat. " Pliss jangan lakuin ini sendiri kita Sama sama awasin dia demi mom Syella" bisik Ella.
Aca mengerutkan kan dahi nya bingung karna ia tidak tahu bagaimana bisa Ella mengetahui kalau mom Syella lah yang menyuruh nya.
"I-iya, kok kamu tau sih" tanya Aca setelah mereka melepas pelukannya.
"Ehh yaudah gue duluan dulu yah mau nyusul si bangsat" ucap Gara yang di angguki Varo. Mereka pun keluar dari kelas.
Aca dkk sekarang berada di kantin pojok agak sepi.
"Ceritain" datar Febby karna ia melihat Aca yang di sakiti oleh Adit walaupun ia tidak tahu cerita nya ia paham kalau Adit mengabaikan Aca.
"Jadi gini .........." Ella menceritakan semua nya tentang bagaimana bisa Aca mendekati Adit, Aca yang suka beneran sama Adit, dan tentang kejadian Adit selalu membentak Aca dan menyuekin nya. Tangan Febby dkk terkepal kuat ia sangat emosi kentara dari raut wajah nya.
"Udah kalian jangan marah, oh iya La kok Lo bisa tau sih kalau nyokap Adit yang nyuruh gue" tanya Aca.
Febby dkk juga sudah tau karena di beri tahu oleh mom Syella tapi ia gak tau kalau Adit melukainya anjay.
Aca juga tidak mengetahui kalau mom Syella kenal dengan Ella dkk.
Febby dkk juga tau semua masa lalu Aca hingga ia membangun geng.
"Sebenarnya gue kenal sama mom Syella karena dulu ia sudah membantu gue dari pria yang mabuk pas gue di Jepang dulu" jawab Ella.
"Dari situ kami kenalan dan saat ia datang kerumah ia melihat foto kita berdua dan foto kita sembilan, dan mom Syella menjelas kan semua nya tentang Lo dan Adit serta musuh dan keluarga, ternyata mom Syella sahabat bunda dan Ayah, serta sahabat mom Syella dan dad Arga, dari situ juga gue kenalin mereka ke Febby dkk gue nyuruh mereka ke Jepang untuk berlibur maaf gue gak ngajak Lo" lanjut nya.
"Owalah gitu toh, yaudah gapapa sih kuy lanjut makan aja gak usah mikirin itu lagi" Aca mulai memakan baksonya tapi tidak dengan Ella dkk.
Aca mendongak dan menatap Ella dkk satu persatu."kalian kenapa dah" tanya Aca.
"Kenapa bisa Lo beneran suka sama sia Adit Adit itu" tanya Febby mewakili Vika dkk-Ella.
"Hum gimana yah, gue tertarik sama dia walaupun dia udah buat gue sakit hati tapi itu semua tidak mempan dengan rasa cinta dan sayang gue sama dia" jawab Aca sesekali ia menyuapi kua dan bakso di mulut nya.
"Gue gak suka cara dia, gue ga suka lihat Lo di sakiti" kata Febby menatap Aca lekat.
"Iyah, gue juga gak suka Lo di sakiti sama tu siadit Adit" sambung Aletta yang di angguki lainnya.
Aca menghela nafas panjang dan senyum menatap Ella dkk lalu ia berkata.
"Gue gapapa, ini resiko karna gue jatuh cinta sama kutub"."Huh yaudah deh" jawab Ella dkk bersamaan.
"Oh iya tadi kan Caca bilang mau traktir Licia, mana" tanya Licia sambil menjulurkan tangan nya meminta sesuatu.
"Ho'oh dah janji dia mau nraktir kita dah" ucap Ella yang di angguki Licia.
"Huh dasar giliran ditraktir aja Licia otak nya bekerja" gerutu Aca sambil bangkit dari meja.
"Kalian mau apa biar gue ambilin dan bayarin" lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACHASA [End]
Teen FictionBagi yang baca mohon di follow dulu yak sebelum di baca :)soalnya masih baru, Mohon maaf jika banyak typo, karna ini cerita baru saya hehe mohon di mengerti, semoga suka cerita saya. Ini murni dari pemikiran saya 🙂 ••• Ngeluh itu bukan berarti tida...